Sudahkan Siapnya?

Sabtu, 21 Desember 2013

Sering saya bertanya-tanya, apa alasan saya melakukan bersih-bersih? Karena alasan itu katanya perlu untuk memberi semangat tambahan pada apa yang kita kerjakan. Jawaban yang saya dapatkan ternyata macam-macam. Aku cinta kebersihan? No, think again. Aku senang membantu orang lain? Hm, Close but still no.. oke.. Maybe. Cari muka? Nah... So damn close!! But I have a feeling, i'm not that bad, am I not? Jadi.. Tebakan terbenar saya sampai saat ini adalah, NOTHING PARTICULARLY... Gak ada alasan. I just do it coz I feel like doing it. And That's all. Is it the end of conclusion? Well guess again.

Ternyata gak sesimple itu. Bersih bersih itu kerja berat lho.. Berat di badan, berat di hati juga. Jadi kenapa ada orang (saya) yang mau melakukannya tanpa alasan khusus? Mungkin saya merasa sedikit terbebani karena memang kurang bantu-bantu di sudut lain, but still.. Nobody tell me to do it... I just do it. Mungkin karena saya memang tidak punya pekerjaan lain yang penting alias kurang kerjaan, mungkin mata saya gak suka liat sampah dimana-mana, mungkin saya pengen orang orang yang ngotorin itu malu, mungkin saya pengen dipuji sama orang yang liat saya kerja... Whatever... Masih mungkin juga. Tapi okelah saya kasi kamu bocoran. Saya lakukan itu karena saya kesepian. What the heck is there a reason like that? Well U know what? Wellcome to my life!

Ada ketentraman batin yang hadir sedikit setelah saya menyelesaikan tugas bersih-bersih sendirian. Ada kepuasan tersendiri yang saya dapatkan melihat kebersihan yang dihasilkan oleh tangan saya sendiri. Ada sudut sepi yang sakit yang secuil terobati melihat saya bisa sedikit berbuar baik dengan bersih-bersih itu. Ada kesenangan yang hadir saat melihat semua beres tanpa harus memerintah orang lain. Ada ketenangan yang menjelma selalu saat merasa tahu tak perlu lagi mendengar keributan orang lain yang melakukan bersih-bersih. Saling minta tolong (merintah) satu sama lain, gejolak emosi perlahan yang gak penting dan rasanya gak perlu hadir. Semua itu hanya untuk memenuhi hasrat indah sepiku dalam mimpi tidur panjang yang sebenarnya juga gak bagus-bagus amat. 

Jadi itulah beban orang yang selalu saja merasa hidup sendirian. Haus akan rasa percaya orang lain tapi tidak bisa sepenuhnya percaya siapapun. Kecewa jika dinomor duakan padahal jarang sekali menomor satukan orang lain. Kecewa jika tak dipedulikan padahal sering menampik yang datang. Senyumnya manis tapi palsu, tawanya menggema tapi kosong. Lawakannya lucu tapi ragu, tangisannya pedih tapi malu.




Hari Pertama, Iya.. Kayaknya.

Kamis, 12 Desember 2013

Enam jam di Bus, bersama 8 teman Kenitra lainnya. 3 cewek, sisanya cowok, lelah.... Lelah sekali. Tapi begitu sampai di Marakech, tubuh dan pikiran, mental dan jasmani, bisa perlahan terisi kembali. Tapi kuberitahu apa saja yang tiba bersama denganku di Marakech. Ada sakit gigi yang tabah mengikuti dari awal perjalanan sejak di kenitra, diikuti Perut kembung yang hadir perlahan diantara deru mesin dan angin sepoi Casablanca, dan dilengkapi dengan kehadiran sakit kepala yang merengkuh dengan penuh semangat seiring hadirnya panorama bata merah Marakech. Muntah? Oh... Sudah pasti.

Pertama kali muntah itu saat pemberhentian sementara di Marakech sebelum pemberhantian terakhir. Saat itu duhur sudah masuk, Adzan baru saja berkumandang saat saya dan seorang teman turun dari bus mau cari WC untuk membuang hajat pribadi (buang air kecil) sekalian buang nasib buruk (hehe). Nah.. Di dalam WC yang kita temui itulah.. disitulah itu, terjadilah...yang namanya muntah. Setelah memberi 2 dirham pada pemilik warung yang tadi kita tumpangi WC-nya, kita menuju bus lagi, sudah akn berangkat lagi soalnya. Ketika kami naik.. beberapa saat kemudian bus lepas landas. Ohya, teman yang tadi menemani saya namanya Farhani. Saat bus lepas landas tadi, Suroso dan Nizar (tokoh lainnya), hampir ketinggalan karena sedang beli telur rebus dulu. Saat Roso  akhirnya berhasil naik, Nizar masih menunggu kembalian. Masih sempat kami nikmati tontonan perdebatan seru antara Nizar dan si penjual telur. "Awalnya mau saya ambil saja telur 10 buah karena takut ketinggalan bus, tapi takut mubazzir ah...Makanya nda jadi. tak tunggu sekalian kembaliannya.. " Begitu katanya ketika akhirnya naik juga di bus. Jauh sebelum muntah dan berhentinya bus, saat bus baru saja masuk di pos peristarahatan sementara yaitu perkelahian antara kernet kami dengan salah satu penumpang... Sayang sekali mereka meneruskan perkelahian mereka di bawah, mereka berdua turun dari bus! Dan saya tak sempat merekamnya.. Oke Lanjut!

Kota yang bus kita lewati dalam perjalanan, setelah meninggalkan Kenitra, adalah Rabat lalu Casablanca. Nah, di Casablanca ini juga terjadi perkelahian seru yang untungnya sempat saya nonton sebagian besarnya. Perkelahian antara (awalnya) 2 penjual tiket, (kerennya) terjadi di atas bus kami, lalu (dengan antusias) diikuti oleh penjual karcis lainnya. (Hebatnya) kernet kita terlibat untuk melerai. Yang menarik juga di Casablanca ini terminalnya lumayan luas... Luas... luas... Luas.... luaaaasssss... Sudah. Oke, ramai juga si... Dan lalu, kayaknya itu aja si semua tentang Casablanca. Oke mundur!

Di Rabat, nah di Rabat,... Apa di Rabat? Nah.. Kita cuma numpang lewat di Rabat.. Sayang sekali ya? gak seru banget Rabat ya? Ya Iya, kita cuma lewat.. Yah.. Ada penumpang naek turun Si, cuma gitu doang ah... Ohya, Ada sedikit misi telpn menelpon antara Aldi-Nizar (tokoh dari pihak kenitra) dan Fauzan-Hasbi (tokoh dari pihak marakech). Andddddd That's All bout something in Rabat.

Dan untuk sesuatu tentang Marakech... Yah.. Yang itu pantas juga diceritakan ya? Jadi gini! Kita mulai darimana ya? Dari sampainya kita di rumah teman-teman di Marakech, jalannya kita Jami El-Fanna, ato kita simpen untuk besok saja? Kan kan? Udah besok ajalah.. Udah malem.. Oke-oke, seenggaknya kita selesaikan hari pertama kan? Hm... Lumayan panjang lagi kalo begitu! Ya udah.. Nanti mungkin saya tulis lagi. Heheh...

Salam Selalu.....
Selamat Selalu....


Sakit Kepala? Yhuh!!!

Minggu, 08 Desember 2013

Setidaknya setelah shalat dhuha tadi saya berdoa "Ya Allah, seenggak-enggaknya biarkan saya habiskan omelet yang sisa semalam...". Dan sekarang saya sedang berjuang mewujudkan permintaan saya itu, dan sejauh ini Tuhan masih membiarkan saya sedikit menikmati, sedikit menderita...Tapi ujung-ujungnya tetap saja tidak sanggup saya habiskan omelet sisa semalam itu. Saya tawarkan pada teman sekamar saya yang langsung mengiyakan dan segera melahapnya habis. Lalu saya terpikir "Saya betul-betul lapar".

Saya senang karena teman-teman menyisakan makanan untuk saya makan, tapi sakit gigi ini sama sekali tidak memberi banyak pilihan makanan, dan sayangnya makanan yang disisakan untuk saya itu juga tidak masuk kategori. Maka saya terpikir untuk beli mie instan saja, makanan yang tidak terlalu menuntut saya untuk mengunyah. Tidak lama setelah itu saya keluar, mengunjungi toko yang saya tahu menjual mie instan. Toko pertama buka, tapi tutup sementara... (teralinya dipasang) (mungkin penjaganya sedang pergi shalat Ashar), toko kedua tutup, nampaknya untuk seharian full. Jadilah saya terus berjalan saja menyusuri jalanan. Sebenarnya niat saya keluar kali ini bukan sekedar untuk nyari mie instan, saya tadi juga sengaja mengantongi banyak uang receh. Saya meniatkan diri untuk sedekah sedikit, berharap dengan itu sakit gigi saya bisa mereda. Tapi sepanjang jalan saya cuma nemu satu pengemis. Saya beri lalu saya jalan pulang lagi. Kembali saya menyusuri rute mie instan tadi, ah... Toko yang buka tapi tutup sementara itu sudah buka lagi, dan saya beli 2 mie instan. Lalu saya pulang ke rumah.

Di rumah saya ambil periuk dan masak air. Karena tidak ada korek untuk menyalakan kompor gas, saya ambil kertas selembar (sepertinya tadinya kertas itu penting), saya bakar kertas itu di penghangat air yang juga berlokasi di dapur. Sulit, sulit sekali... Tapi berhasil juga mempertahankan nyala kertas itu sampai akhirnya sampai di mulut kompor. Menyalalah gas, dan akhirnya bisa masak air.beneran. Masak air, seduh mie instan. Jadi ingat masa-masa sekolah dan kuliah waktu di Indonesia. Meskipun belum tamat kuliah sih...hehe. Mienya enak, tapi perut saya sedang tidak enakan, saya hampir tidak bisa menghabiskan Mie tadi. Tapi saya habiskan juga. Saya sempat melirik nasi ayam yang disisakan buat saya, "Bagaimana kalo nasinya di campur dengan mie?" Tapi saya urungkan, saya takut tidak bisa menghabiskan mienya. Setelah mie nya habis, saya bersiap shalat ashar. Saat itu teman-teman yang lainnya sedang sibuk-sibuk bersiap mau berangkat ke pengajian sore. Kegiatan kami. Tapi saya tidak menyiapkan diri, beberapa teman yang mafhum dengan keadaan sakit gigi saya tidak lagi bertanya, tapi ada satu juga yang basa-basi mengajak "Ikutan ngaji bal? Udah sembuh kann.."."Kayaknya gak ikut bro, belum bisa... Udah mendingan si.."

Setelahh ritual shalat Asharku selesai, saya ngobrol dengan teman yang juga gak ikut ngaji sore di masjid. Kita ngomongin soal-soal standar pemikiran remaja kayak kita-kita ini. Ya cinta, ya cewek, ya sudahlah... Aduh,.. Kepala saya sakit! Bye bye...

Salam Selalu...
Selamat Selalu...

Maen Rubik

Jumat, 06 Desember 2013

Tertanggal 6 desember 2013, jam 11:11 siang.. saya belum tidur dari tadi malam...

Alasannya klasik, simpel dan sangat mafhum sama sekali.. Sakit gigi. Adalah teror mengerikan, saat anda di kasur, di bawah selimut, daerah sekitar anda bersuhu 3 derajat celcius, yang lain sudah pada tidur, gelap, dan anda sakit gigi! Sementara jam telah menunjukkan pukul 2 dini hari lewat, dan terus bergerak.. Belum tidur sama sekali.. Padahal besok jam 2 siang anda punya kuliah, dan bukan sekedar kuliah biasa, UJIAN LISAN pula... Bahasa Arab/Inggris... Dan disitulah saya, tergeletak sakit gigi dan sedikit lapar, dan yang lebih parah lagi, tanpa Paracetamol dan Antalgin!!! (2 merek obat yang sering saya pakai untuk menangkal sakitnya itu sakit gigi). 

Jika suhu seramnya tidak bisa anda rasakan (yang memang tidak juga saya rasakan), setidaknya ada bau samar penderitaan yang tercium dari sepenggal paragraf pertama diatas. Dan itu kisah nyata! Sakit gigi ini berlokasi di gigi belakang bawah sebelah kanan. Gigi inti yang saya pakai untuk mengunyah saat makan. Kadang ada dilema timbul, apakah saya tambal saja? Apakah saya cabut sekalian? Nyatanya saya biarkan saja begini. Total sudah bertahun-tahun saya mempertimbangkan ini tapi belum ada kesimpulan sama sekali. Sekarang saya jadi mau nonton film sajalah. Karena untungnya sakit gigi ini tidak begitu terasa jika saya sedang beraktifitas.. (padahal yang saya butuh sekarang itu tidur!).

Sekarang blog saya lagi yang inputnya rada error. Entah kenapa dia tidak berfungsi sebagaimana yang normalnya ia biasanya. Mungkin ada pengaturan yang salah atau entah apa, dan saya tidak tahu juga bagaimana memperbaikinya. Saya barusan menguap, mungkin anda juga. Saya mengantuk dan bosan... Saya mau nulis sesuatu yang meledak-ledak meski tenang. Memusingkan memang, tapi saya harap disitulah bisa jadi seninya tinggal. Tidak apa-apa tidak masuk akal, asal keren dan enak dikonsumsi berarti pasar siap menerima, karya anda diakui. Benarkah begitu? Salah tak mengapalah...

Masuk paragraf empat saya niatnya start gila lagi, mumpung sudah ada lampu hijau di paragraf ketiga. Tapi benarkah ini peragraf keempat? Bukankah satu garis kecil pembuka di awal sana juga dihitung paragraf? Maka yang ini jadi paragraf kelima. Sekalian paragraf penutup kalo begitu.. Karena saya mulai kehilangan nafsu menulis akibat baru saja mendengarkan perdebatan menyebalkan dari dua orang yang jahat dan rakus di dapur tadi... Mereka itu kriminal tingkat lapis bawah, yang tipis seperti layangan, gesit seperti belut, dan menyebalkan persis koruptor. Persilatan lidah mereka berdua tidak membuat kita tertawa seperti Abu Nawas, meski bisa jadi sama cerdasnya, karena yang satu ini bikin ingin muntah dan kadang bisa sampai menghilangkan nafsu makan saya. Buktinya, saya langsung tarik selimut dan "Caik" kata itu keluar... Kasar tapi tipis sekali, semacam pembalasan dendam pada mereka karena sudah menggugurkan nafsu menulis saya. Yah... Inilah penutupnya.

Salam Selalu.
Selamat Selalu.

Ah! Selamat Selalu!

Kamis, 05 Desember 2013

Hari ini saya lumayan senang, kayaknya emang harus bahagia. Sudahlah, biar air mata darah turun, tenggorokan keselek tusuk gigi, gigi sakit karena bolong parah, nampaknya mengeluh tepat tidak memperbaiki apa-apa. Jadi tak apa menangislah. Muka ini jelek, badan ini gemuk, celana kesempitan, baju kotor bertumpukan tetap bukan alasan untuk berkeluh-kesah lantas malas ngapa-ngapain. Jangan malas! Boleh rajin tidur, rajin maen game, rajin makan, tapi jangan MALAS. Bahkan saat suhu di kota/desa kamu telah mencapai 3 derajat celcius, lantai tehel/tegel terasa seperti balok es, air yang keluar dari keran terasa seperti keluar dari freezer, tetap malas tidak membawa efek positif sama sekali. Jadi bergerak, menulis, membaca, nonton film, makan, duduk-duduk sambil nyanyi, baringan sambil tereak-tereak, masih bagus.

Paragraf baru seharusnya berarti ide baru, sesuatu yang memang misah dengan paragaraf sebelumnya. Jika sebelumnya kita bicara soal 1, maka di paragraf berikutnya kita boleh bicara tentang 2. Tapi juga tidak apa-apa jika tidak seperti itu, kan? Toh warna biru dan hijau yang betapa jelasnya masih sering tertukar di lidah dan mata beberapa orang (banyak), sama kasusnya seperti kata hati dan jantung yang sangat sulit ditemukan relevansi di kehidupan nyatanya dan di dunia kedokterannya (kedua kasus ini sepertinya cuma di Indonesia). Paragraf baru juga sepertinya dimaksudkan supaya mata pembaca tidak jenuh dalam memandang. Ada seni keindahan tersembunyi yang memanjakan mata di satu kata kecil seperti paragraf itu...Meski pargraf juga agak nyebelin bagi penulis pemula sperti saya jika terlalu pendek. Kesannya saya seperti kekurangan bahan dan malas menulis (padahal iya). Disitulah mungkin mengapa nulis itu sulit sekali.

Seringkali saya katakan atau tuliskan atau ketikkan dalam tulisan saya bahwa "Menulis itu Sulit". Saya paham mungkin ini penyebabnya. Menulis berbeda dengan bercerita dengan mulut. Menulis beda dengan ngobrol, bicara. Menulis itu seperti berkata-kata sendirian, ada sensasi gila yang terwajari disini. Kadang tanpa sadar menggelitik otak kita, ada sebuah pertanyaan muncul "Hal mengerikan apa ini yang sedang saya lakukan?". Dan kadang gelitikan itu mensentak tangan kita dan disitulah saya berhenti menulis. Tapi ada pula yang mengabaikan gelitikan itu, terus maju.... bahkan ada yang menganggap gelitikan itu malah gas tambahan yang membuat dia melesat semakin kencang.. Orang-orang gila seperti Maha Guru Radit atau Pak Andrea Hirata mungkin paham ini. Saya hanya penulis pemula yang sempat menyicip kemanisan menulis tapi masih belum kuat menahan pahitnya. Masih panjang jalannya untuk diakui orang lain, meski sudah ada beberapa yang memuji.

Lihatlah ini, sepanjang jalan tadi saya ngawur seperti kumur-kumur obat sakit gigi. Tapi di tengah situ tiba-tiba koq saya jadi resmi dan terarah? Hehehe.. Padahal waktu masih solat tadi rencananya mau ngulas tentang kejadian demam Candy Crush yang lagi mewabah di rumah, yang sampai sepertinya bakal mengakibatkan demam betulan. Karena main Candy Crush bisa sampai bkin naik darah kalo gak naik-naik levelnya. Sering-sering naik darah bisa bikin pembuluh darah bengkak, apalagi salah satu korbannya ada yang memang punya darah tinggi. banyak pekerjaan terbengkalai karena Candy Crush. Seperti nyuci baju, nonton film ato ngisi blog.. hehe

Jadi intinya hari ini banyak kejadian yang terjadi meski sebenarnya hari ini saya tidur dari pagi sampe sore. Pas bangun langsung Solat duhur, mumpung asarnya belum masuk, Setelah solat duhur adzan Ashar langsung menyambut, dan shalat asarlah saya mumpung belum batal wudhunya, soalnya malas wudhu lagi... Berhubung airnya sangat dingin. Lalu saya baca komik, Buka puasa, Solat Maghrib, Dibaan... Ada acara makan-makan juga.. Soalnya tasyakuran yang baru pulang haji lagi dirumah. habis Tasyakuran (makan-makan) ada sedikit nyanyi-nyanyi.. Gitaran... Dan Sekarang.... Habis Shalat isya, di tengah nonton film dan main Candy Crush.. Saya tamatkan dulu tulisan ini....

Salam Selalu,...
Selamat selalu.....

I Got Confused

Rabu, 04 Desember 2013

Dua cerita fantasi yang sedang kugarap sedang dalam masa tak aktif, sudah lama tak kuisi. Bahkan sekarang aku kehilangan alur cerita yang kutulis sendiri itu... Kisah tentang Roki dan Firapu. Mereka berdua adalah tokoh utama dari dua zaman berbeda, dan dari 2 kisah berbeda pula. Mereka berdua bisa dikunjungi di http://dd4217bz.blogspot.com/ untuk Roki dan di http://firapu.blogspot.com/ untuk Firapu. Mereka pasti sekarang sedang bosan malas-malasan bersama teman-teman mereka yang juga sudah kureka-reka. Alur cerita yang lumayan Absurd dan semoga keren hadir dari kompleksnya bahan bacaanku. Harry Potter karya J.K Rowling, Twilight karya Stephenie Meyer.. dan banyak lagi.

Jadi sekarang biarlah saya tulis apa-apa sajalah. Jadi setiap hari itu ada saja kejadian yang sebenarnya asik sekali untuk diceritakan. Meski sulit untuk menceritakannya lewat tulisan. Siapa saja dimana saja bisa jadi pelawak hebat tapi tidak terkenal, yah... gak selalu karena gak nulis sih. Nah loh? Jadi hubungannya apa. Udahlah pokoknya gitu deh.. Gak usah mikir yang njilemt njlimet dulu.. Cuma deadline mo menuh-menuhin blog ini koq. Memang sih kalo mau jadi penulis ya harus serius katanya. Sudah harus latihan nulis dengan baik dan benar, harus berani dan tahan nulis yang bener-bener. Siap bosen, siap nguras pikiran dan bla bla bla. HARUS SIAP CAPEK, DAN HARUS CAPEK!! TITIK!

Saya tahu itu benar betul.. Mimpi ini bukan mimpi mudah, tapi disinilah saya dengan pedenya ngaku saja "Saya Mau Jadi Penulis".. Dengan nada seperti mau ditraktir donat terus bilang "Saya mau yang Coklat".. Semua kerumitan mimpi ini membuatku merasa agak ngeri, deh. Tapi memang terbukti juga akhirnya, mimpi saja gak cukup buat keren, harus BANGUN. Dan melakukan sesuatu. Umurku sekarang 21, sudah cukupkah bahan yang saya punya untuk ngejar mimpi ini.. Sanggupkah? Pantaskah? Sempatkah? Saya mau bikin karya seni tentang hidup, di tulisan bagus juga, kan?

Tapi seperti besi ikat pinggang yang perlahan karatan, semangat saya juga bisa auuusss.s.. .. Lenyap nguap meruap. Ah.. Benarkah mimpi memilih? Benarkah Pemimpi DIPILIH? Teori siapa? Pengen dong ngobrol panjang sampe pagi terus ngakak kayak orang gila, makan mi rebus ato mi goreng.. Nasi goreng juga boleh.. Asal yang merah. Saya suka yang Merah, yang khas Jawa Timur. Meskipun katanya kurang sehat. Oke.. Jadi semangat saya ternyata auss.. Mimpi saya terasa makin jauh, waktu gak punya waktu untuk kompromi. Dan saya iri, Men. Iri sama kesuksesan orang-orang yang lebih tua dari saya, bahkan yang lebih muda juga ada. Bukan iri pada apa yang mereka dapatkan (oke, itu juga si), lebih condong iri ke Orangnya. "Gilak! Mereka koq bisa ya! Saya juga pengen bisa dong!!!! Please God!! Help MWEWW... " Nah.. Sperti itu iri saya. Semoga iri yang sehat yah, Sodara-sodara...?

Cara tulis seperti ini sudah dipopulerkan oleh sang Maha Guru Raditya Dika. Dan dicampur sedikit gaya ceplas ceplos nya Andrea Hirata. Jadilah ini tulisan tulisan gado-gado ngawur gaya Iqbalisme. Pokoknya asal blog ini keisi. Tunggu saja, 3-4-5-6-7-8-9-an tulisan kedepan bisa jadi berbau sama. Semoga kalian yang (koq bisa bisanya ) jadi pembaca setia gak jenuh. Karena saya Iya. Jadi sebnernya wajat kalian jenuh juga.

Huh.. Hidup ini rumit yah/? Ada mimpi, ada cinta. ada keluarga. Mereka semua seakan minta jatah dari kita. Semuanya Dibagi-bagi dijatah.// lama lama sumpek. Tapi ternyata tak pelak harus diakui, begitu pula yang saya lakukan sama orang. Diam-diam saya minta ditolerir, diam-diam saya minta dikagumi, diam-diam saya minta dipuji, diam-diam saya minta dicintai, diam-diam saya minta dilayani. jadi sebenarnya tak jauh beda ya, sama mereka yang sengak sombong tak tahu diri, tolol songong sok perkasa dan nyebelin itu? Bedanya cuma di titik publikasi dan data. Kalo mereka lebih sering terlihat dan terdengar jelas, punya saya cuma kemresek hilang datang timbul tenggelam.

Start-nya tadi apa sudah jelas bodo amat. Sepanjang jalan banyak paku duri.. gak papa. Ngehindar saja. Ini saya mulai pegang muka. Ini sudah ngawur sekali betul. Kasihan kalian yang baca. Kasihan blog saya juga sebenarnya. Saya sering baca ulang tulisan saya sendiri. Tersenyum.. lalu termenung.. Kadang mengira-ngira... Ada jugakah yang tersenyum di paragraf ini sperti saya sekrang? Uh.. Adakah yang tahu paragraf ini ada? Ah.... Terlalu melankoli sebenarnya, tapi iya... Saya penasaran respon pembaca gimana? Tapi saya ini bukan siapa-siapa, belum. Pengen juga jadi penulis.... Pengen Nulis Cerpen... Pengen nulis Novel... Pengen dipuji cerpennya.... Pengen dibaca novelnya.. Pengen dikoment. Ujung-ujungnya.. yah... pengen diakui...

Lalu?

Salam Selalu.......

Cinta Itu Kapan?

Jumat, 18 Oktober 2013

"I Love U!" Kata dia. Sejenak Firapu terdiam. "U Love me, Huh?" Respon Firapu akhirnya.
"Sure... Kalo begitu, apa warna kseukaanku?" Tanya Firapu tiba-tiba.
"Eh?" Windy tercelekit. "Permisi?"
"Ayo.. Jawab saja pertanyaanku, Windy.." Firapu tersenyum dengan pertanyaannya kali ini, dia tahu apa di pikiran Windy. Dan Windy kali ini mulai sedikit gemetaran. Senyum yang tadi dia bawa perlahan hilang, dia tahu apa di pikiran Firapu.
"Aku tidak tahu..." Jawab Windy akhirnya. Jawaban yang keluar itu tanpa dia duga-duga mengagetkan dirinya sendiri.

"Kamu tahu Aku mencintaimu Windy. Dan kurasa kamu cocok dengan itu. Kau senang dengan keberadaanku. Aku juga senang dengan itu. Aku senang mencintaimu, tapi aku bisa semaksimal ini justru karena aku HANYA temanmu. Jika kau ingin aku terus begini kurasa aku bisa, tak usah paksa dirimu mencintaiku. Sedetik tadi aku senang sekali, sungguh.... Aku bahagia untuk sedetik tadi. Tapi Please, Windy.. Jangan ulangi lagi. Lain kali belum tentu pikiranku bisa sejernih tadi, aku bisa betul-betul percaya pada kata kata itu, dan itu tak baik. Tak baik untukku, lebih-lebih lagi untukumu. Sungguh.. Windy... Jangan ulangi lagi, ketika sedetik kebahagiaan tadi pergi, aku rasanya mau mati karena rasa sakit yang hadir ketika aku tahu itu bukan yang sebenarnya terjadi.."

"Maafkan Aku, Firapu...." Kata Windy akhirnya, getaran di tubuhnya masih ada, tapi dia mulai menenangkan diri.

"Aku tidak tahu, Windy. Kenapa AKU MENCINTAIMU. Dan kenapa KAMU TIDAK MENCINTAIKU.. Let's be just friend again, ok? Forget all this..."

Entah kenapa, Windy tidak sedih, tidak juga senang. Dia tidak tahu apa yang dia rasakan. Yang pasti saat dia mengangkat muka dan menatap muka Firapu, disitu ada senyum luka yang terlalu indah...


Belum banyak yang berubah sejak kau pergi, hanya saja kamu tak lagi disini.....

Dua Anak Kecil

Selasa, 15 Oktober 2013

Dengan cara ini perlahan dia akan hilang. Kalau kamu mau terus membiarkan dia sendiri begitu dia akan hilang. Kalau kalian terpisahkan untuk waktu yang lama dia akan hilang. Kalau kau mati dia akan hilang. Kalau dia pergi jauh dan tak menemuimu lagi dia akan hilang. Kalau begitu, dia akan hilang dan tak bisa kamu temui lagi. Dia ingin bersamamu, ingin selalu bersamamu.

Kamu bertemu dia saat dia sendirian. Dia tak pernah punya teman, dibenci semua orang, tak ada yang mau bermain dengan dia. Lalu kamu datang dan bermain dengan dia, dia senang karena akhirnya merasa punya teman. Setiap malam kalian berdua bermain bersama. Kamupun senang bisa bermain dengan dia, Bukankah begitu? Lalu suatu malam tiba ketika dia tahu akan dipindahkan. Dia akan berpisah denganmu untuk waktu yang lama, mungkin untuk selamanya. Karena kalian berdua tak tahu apa yang akan terjadi lagi.

Seperti apa cerita satu halaman penuh tentang perpisahan? Mau sebanyak apa kata-kata yang terpakai untuk mengatakan "Dengan cara ini, dia akan hilang". Karena mungkin di daerah sini dia tidak diperlakukan dengan mungkin, mungkin disini dia hanya dibenci dan dilempari batu. Tapi hanya disini dia bisa bertemu kamu, satu-satunya teman yang dia miliki. Jadi dia tidak peduli seburuk apa mereka memperlakukan dia, selama dia punya kamu dia bisa bertahan. Hanya sebanyak itu mungkin, kata untuk menceritakan perpisahan. Tak perlu kata tangis dan air mata atau sedih, meskipun nanti di kenyataannya memang ada. Tak perlu nama tokoh dan  nama daerah.

Dan gambar dia ketika sedang duduk jongkok di pinggir sungai itu. Yang memulai cerita kalian berdua sebenarnya....


Cantik Itu Cintakah???

Kamis, 19 September 2013

Semakin kuperhatikan kurasakan dia dan aku semakin menjauh... Bukan dalam artian harfiah, tapi ini soal rasa dan hati. Aku percaya ini mungkin yang terbaik yang harus terjadi. Tak perlu memaksakan kehendakku jika itu hanya memperburuk keadaan. Sudah cukup banyak masalah yang ia dapatkan dalam kehidupan yang ia ceritakan padaku, menurutku tak perlu kutambah-tambah lagi. Sejauh inilah perkembangan hubunganku. Kudapati dia kembali terbuka padaku, kami kembali akrab, nampaknya dinding kabut yang menghalangi kami untuk berkomunikasi telah diangkat.

Tapi bukan itu yang terjadi dihatiku. Di dalam sini aku hanya semakin jauh, semakin tertutup, dan dinding itu semakin tebal. Rasanya jadi serba salah, karena justru dari "Luar", aku bisa melihat ke "Dalam". Ya, kira-kira seperti itulah... Jadi sejauh ini kesimpulanya begitu, "Dia juga bukan satu itu". Bukan belahan jiwaku. Sejauh ini selalu seperti itu ingatanku, dia selalu sudah punya seseorang. Dan ini belum juga satu tahun. Berapa banyak orang yang kau kenal selama kurang dari satu tahun, tapi memberi dampak yang begitu besar?

Hanya sejenak nafas yang kutahan pelan-pelan. Yang kunikmati dalam hirup, dalam lepas. Aku percaya kelak ada seseorang yang mencintaiku, mau bertahan untukku. Aku percaya aku tak seburuk itu. Lalu aku lihat cermin sekali lagi, tahulah aku masalahku apa. Yang kucari cewek cantik. Bukan anak baik-baik atau yang sopan, atau yang terhormat. Yang kucari cewek cantik. Yang badannya kecil dan parasnya menawan. Disitulah masalahku ternyata. Yang kucari cewek cantik yang mencintaiku. Maka wajarlah cerita kehidupan cintaku tak damai. Mungkin caraku mencari salah.

Namun begitulah aku. Ya itulah aku. Ya inilah.. Kenapa selalu jum'at?


Hmmmpppfffttthh

Jumat, 13 September 2013

Kadang kau tiba di satu posisi, ketika kau tahu kau tak bisa lari, tapi kau berusaha lari. Ketika kau tahu tak ada gunanya sembunyi, tapi kau berusaha sembunyi. Kadang kau temui kondisi, ketika kau  tahu mana yang benar untuk dilakukan, dan mana yang salah, kau tahu persis, tapi kau melakukan hal yang salah, dan kau benci itu. Kau tahu seharusnya kamu tak ragu, tapi kau juga tak yakin. Kamu tahu seharusnya kau melakukannya sekarang, tapi kau menundanya. Seribu alasan kau tampakkan, seribu alasana kau buat. Hanya untuk menunda yang sudah pasti harus kau lakukan.

Kenapa? Dan kau bertanya kenapa. Kenapa itu terjadi berulang-ulang kali. Kenapa ketika akhirnya kau melihat harapan untuk sembuh, tiba-tiba kau ingat 'Aku Sakit'. Apa? Apa yang menanti di masa depan? Untuk melakukan ini? Untuk apa melakukan ini? Aku dapat uang. aku dapat pujian, lalu ap??? Kenapa begitu sulit menikmati detik ini yang tak pernah bisa terulang? Dan semua pikiran-pikiran ini tersimpan jauh di dalam kepalamu. Bergelung menjadi asap tebal yang selalu siap menjahilimu sewaktu-waktu. Kupikir ini salah satu wujud musuh dalam selimut.

Kau sadar dirimu tak terlalu bagus. Kau dapati rencanamu tidak begitu bagus. Kau temui perkiraanmu jauh dari titik aman. Kau temui ketidak pastian menghantuimu dari sisi negatifnya.."Bagaimana kalau kau gagal??"... 'Bagaimana kalau orang-orang tidak suka?', 'Bagaimana kalau...bagaimana kalau... bagaimana??'... Dan kau dapati dirimu mulai takut pada kemungkinan-kemungkinan buruk yang sebenarnya kau buat sendiri itu. Lalu kau mulai mencoba meminta pendapat orang, berharap saran orang bisa memperbaikimu, berharap orang memujimu sebelum kau melakukan apapun.. Dan kau mulai membual-membual-dan membual. Dan ya, Mereka memujimu... Kamu tersenyum penuh kemenangan. Tapi disana, jauh di dalam hatimu terbaring kenyataan yang kau paling tahu... itu semua BOHONG!!

Kau mulai menemui lebih banyak orang, membual makin sering, dan mereka memujimu lagi, senyummu makin lebar, bahkan kini kau berani tertawa..... Tapi suara di hatimu itu tidak pernah berubah, juga tidak mengecil, tidak tertutup oleh tawamu... Tiba-tiba tepat di telingamu berdenging sesuatu, kata hatimu "Tapi bagaimana kalau kamu gagal? Aku gak yakin itu menarik.". Untuk sejenak semua tiba-tiba berhenti, kau mendadak membeku dalam kekagetan yang amat sangat. Kau telan ludahmu pelan-pelan.. Itu bukan suara dari dalam, bukan dari hati, bukan fikiranmu... Itu perkataan seseorang..... Tawamu mengecil, senyummu memudar. Kau merasa baru saja jatuh dari bulan.. Dan orang itu tak tahu apa yang terjadi padamu, "Hey... Bagaimana kalau kamu gagal? kayak nya itu kurang menarik deh..". Kau berpaling padanya, kau bangkit, ya kau bangkit, kau berpikir "Mungkin aku bisa membual sedikit lebih lama.."...."Yah...Itu bisa saja terjadi!", katamu dengan gagahnya, dengan kalemnya, dan kau mulai membual lagi.... Tapi jantungmu berdetak kencang, urat-uratmu menegang. Saat itu tubuhmu sedang berteriak keras-keras "AKUILAH!".

Ketika akhirnya kau kembali ke tempat tidurmu. Mata kau pejamkan, tapi matamu tidak mau. Mulut kau katupkan, tapi mulutmu tidak mau. Dan seakan bisa kau dengr degup jantungmu dengan jelas, saking kencangnya. Udara begitu bersih tapai kau bernafas seakan hampir kehilngan oksigen.. Dan kau memperhatikan nafasmu seakan takut paru-parumu berhenti memompa jika kau tak memperhatikan. Dan kau mulai berhenti memikirkan sesuatu... Kau mulai berhenti mengharapkan keajaiban,.. Kau hapus pujian-pujian itu. Malam itu kau tak tidur sama sekali. Tapi paginya..... Ketika kau sama sekali belum tidur, tiba-tiba tanganmu bicara... "It's gonna be hard, Bro.. But Lets Do this... Lets see what we can got with this.."

Seorang agung kurang lebih 1400 tahun lalu pernah memberi kapak pada seorang gelandangan dan berkata, "Ambil ini, di hutan banyak kayu, tebang.. Jadikan kayu bakar dan Jual.."....Seluruh jagad raya Bershalawat padanya Sampai hari ini....


@iqbalsahawi

Selasa, 10 September 2013

Kalau melihat judulnya, kalian para manusia jaman sekarang pasti sudah paham, apa yang akan saya bahas. Kecuali ada diantara kalian yang dibawa ke zaman ini dari zaman batu dengan mesin waktu atau telepati. Mungkin masih ada yang melenceng? Baik saya luruskan, saya akan membahas Twitter. Dan yang diatas itu adalah akun saya di dunia twitter. Follow me ya!!! Tapi maaf, saya tidak menjamin akan mem folback sodara. Bukannya apa, saya tipe orang yang memperhatikan TL saya, sehingga kalau terlalu banyak twit sering pusing dan kesasar, jadi saya agak membatasi jumlah akun yang saya follow.. Bukan kah itu tujuan asal dan dasar twitter? Untuk mencari dan berbagi twit-twit yang bermanfaat atau seenggak-enggaknya menarik untuk diketahui.

Ternyata pemahaman dasar saya mengenai fungsi twitter yang seperti ini sering membawa saya ke polemik dan masalah yang cukup ciamik. Karena pemahaman seperti ini, saya pernah mengirim pesan ke salah satu orang yang saya follow dengan nada, "Eh... Kalo ngetwit yang asik dong!", padahal belum tentu semua twit saya juga asik. Pernah juga twit orang saya koment dengan "Eh... Yang ginian masak harus di twit juga sih?", dan dibalas dengan "Suka-suka gue dong, twitter twitter gue kan?", bener juga ya? Saya sampai pernah nemu satu akun yang bionya tuh gini, "Yang nemu twitter aja gak pernah protes kite pade mau twit apaan, siapa lu yang mau sok ngatur-ngatur twit-twit gue?". Khas anak muda jaman sekarang banget. Apapun yang kita proteskan padanya akan ditangkis dengan "Suka-suka gue kan? Ini HAM!". Zaman ini terkenal dengan slogan "Dilarang Melarang".

Nah, ternyata prinsip saya seperti yang diatas juga juga membawa beberapa efek bawaan. Bukan salah prinsipnya, tapi salah sayanya. Kriteria saya untuk twit-twit yang bermanfaat dan menarik ternyata agak sedikit ngawur. Akibatnya, saya meng-unfollow  hampir semua akun 2 tipe, kata-kata bijak dan berita. Alasan saya tidak terlalu sreg dengan 2 tipe akun seperti ini adalah:

1. Menuh-menuhin TL. Akun twit dengan 2 tipe ini bisa meng update twitnya dalam skala menit, bahkan detik.
2. Untuk Berita, sering ada berita gak jelas. Iya, bener... gak semua sih.
3. Untuk Kata Bijak, udah sering denger di tempat lain. Juga banyak akun palsu.
4. Sering di retweet teman saya, sehingga jadi banyak twit berulang (kembali ke point satu, menuh-menuhin TL)
5. Untuk kata bijak, kadang saya bisa bikin sendiri. Hahahaha, kalo yang ini egoisme saya sendiri.

Anyway.... Bagi kalian yang punya akun twitter selamat ber twitter ria. Silahkan twitlah segila apapun kalian inginkan.... Meski sebenarnya ada kode etik tertentu yang harus dipatuhi di dunia maya, tapi biarlah... Kadang dunia ini memang butuh beberapa warna aneh, kata kata tak bijak, dan twit-twit gak jelas. Mari kita budayakan Toleransi karet yang berlaku di kedua belah pihak. Sehingga nanti slogan zaman ini bisa di geser, dari "Dilarang Melarang" menjadi, "Laranglah yang harusnya dilarang, jangan melarang yang gak seharusnya dilarang"... Lets Learn! WE are YOUNG!!!


Wahai Diriku?

Minggu, 08 September 2013

Aku dan diriku seperti tak saling mengenal lagi. Sudah tak mesra seperti dulu lagi. Kadang jika kulihat cermin, kulihat pantulan wajahku mendengus benci, seakan dia berkata, "Minggir!". Aku semakin takut pada diriku sendiri. Aku pernah mempelajari ilmu mendeteksi kebohongan dari sebuah film, sejak itu aku selalu mempraktekkan ilmu ini. Sekarang aku jadi kesulitan percaya pada orang lain, jadi kesulitan bicara atau minta tolong pada orang lain. Dan ketika aku berputar untuk melihat diriku sendiri, tiba-tiba kutemui wajah penuh cacat dan luka, yang semua kebohongan dan kebejatannya kuketahui. Orang yang selalu tidak aku sukai, ternyata dia disini....

Sedekit lubang kecil di pintu yang ingin kubuka, atau mungkin pintu yang sekedar ada disana. Wahai diriku, kudengar jeritanmu. Wahai diriku, kulihat tangisanmu meski tak ada air mata mau mengalir. Kurasakan betapa besar lukamu meski tak sanggup tangan ini meraba. Kudengar kau memanggil... Mungkin yang kau panggil bukan aku, tapi coba kau tengok, Kawan. Akulah satu satunya yang mendengarmu ketika semua yang lain berbalik pergi meninggalkan. Aku satu-satunya yang masih disini, mendengarkan ceritamu seburuk apapiun itu. Aku satu-satunya yang bertahan menemanimu ketika topeng kepalsuan mereka akhirnya kau buka. Jadi kenapa tak kau terima saja aku ini?? Dan mari kita selami lautan mimpi ini sekali lagi.

Wahai diriku, kau dan aku satu yang ditakdirkan  bersama....Dalam suka dan dalam duka, sampai kelak ajal sekalipun kita masih akan terus bersama. Jadi kenapa tak kita bakar sekalian bumi ini jika memang tempat mu di neraka? Karena rasa-rasanya akupun takkan masuk di surga kalau kau tak mau. Wahai diriku, kita berdua memang mencintai wanita cantik kan? Iya kan? Kau dan aku tak peduli sebejat apa mereka, sebodoh apa mereka... Tapi kau mencintai wanita cantik kan? Tapi benarkah begitu? Apa memang seperti itu? Aku tak bisa menjawabnya. Yang aku tahu, jawabanku pasti juga jawabanmu.

Jadi kenapa tak kau terima saja diriku? Ayo kita bakar malam ini sama-sama. Ayo jalan-jalan keliling dunia. Karena pada ujungnya aku harus mengaku. Tak peduli kata siapa atau apa. Ternyata setelah begitu jauh mencari belahanjiwa dan cinta, aku dipaksa kembali dan mengaku. AKU itu KAMU. AKU itu DIRIKU.

Jadi kenapa tak kau terima saja diriku?
Wahai diriku?


Mimpi Tenggelam tapi Tidak

Sabtu, 07 September 2013


Semalam saya mimpi tenggelam, saya dalam kehidupan nyata memang tidak tahu berenang. Biasanya mimpi tenggelam itu menandakan saya sedang ketindihan, dan artinya saya ketakukan setengah mati dalam mimpi itu, mimpi tenggelam itu mimpi buruk bagi saya. Tapi khusus semalam itu tidak. Saya tidak ketakutan sama sekali. Karena semalam tidak seperti mimpi tenggelam lain sebelumnya yang saya ingat. Kali ini saya tidak tenggelam sendirian. Saya tenggelam bersama seorang gadis.

Jadi dalam mimpi itu saya sedang menemani dia jalan-jalan ke pantai. Dia memakai baju u-can-see warna pink, dan celana training warna hitam. Sampai di tempat ternyata itu bukan pantai seperti pantai lainnya, pantai itu tidak punya dataran pasir yang menjadi bibir pantai, alih-alih yang terlihat malah turunan miring yang tersusun dari dinding batu halus, seperti yang sering dilihat membatasi pelabuhan-pelabuhan besar. Dan ketika tiba ternyata kami dapati tempat itu lumayan ramai.

gambar tangan (soalnya mimpi)

Di ujung kanan jauh disana, ada orang sedang berorasi, (pidato, ceramah? khutbah? entah ngapain gak jelas. Pemimpinnya sama saya saling kenal, bahkan dia sempat melambai ke saya.. tak usah disebutkan disini, cuma mimpi juga koq). Di bagian kiri ini saya ndak kenal siapa-siapa. Kita berjalan ke bagian tengah itu berdua. Seingat saya, saya hanya jongkok saja melihat-lihat ke bawah.... Tiba-tiba si cewek ini malah meluncur turun! Dia meluncur turun seperti papan luncur! Ya, papan luncur. Dengan posisi menelungkup dan kepala mengarah ke bawah. Untunglah dia sudah memakai pakaian tambahan sebelum meluncur, sepertinya tadi pakaian tambahan itu dia taruh di tas. Saya panik, tapi masih melihat keadaan dulu (siapa tau dia memang siap, kan?). Ketika sampai di bawah (alias laut), ternyata dia megap-megap, baru tanpa pikir panjang saya ikut lompat.

Ketika saya sampai di laut, dia sudah betul-betul tak lagi tampak di permuakaan, sekuat tenaga saya meraih ke dalam air laut. Saya seperti sedang merogoh ke gunungan jelly, air laut seperti memadat. Saya merasakan sedikit di depan tanganku ada riak juga. Tanpa melihat apa-apa saya arahkan tanganku ke sana, dan saya temukan tangannya, kucengkram kuat-kuat. Saya rasakan dia juga mencengkram balik dengan sisa tenaganya. Sekuat tenaga kuangkat tangan itu, dan "Buahh!!!" Kepala gadis itu tiba-tiba menyeruak di permukaan. Saya benar-benar lega tapi masih panik, saya tidak tahu berenang, apa yang harus saya lakukan sekarang? Tapi di mimpi itu saya merasa ada aliran di kaki saya yang saat itu di dalam air, dia bergerak mendorong ke atas, saya tidak tahu bagaimana cara kerjanya, tapi itulah yang terjadi. Saya bisa mengapung di tengah laut. Kupertahankan kondisi meski susah payah, karena ada bobot gadis itu juga di tanganku.

Saya tidak ingat bagaiamana jelasnya, tapi tiba-tiba ada ledakan air. Dan saya terbangun... Saya melihat ke kanan saya... disitu ada botol kaca Coca-cola ukuran besar yang kosong... Tapi ada air mengalir di dinding bagian dalamnya. Air Laut...*

Nb: Sya  masih tidur ternyata saat ini. Jadi ini mimpi lapis dua. Saat betul-betul terbangun. Botol kaca coca-coal itu tidak ada. Memang tidak ada.

Hari Biasa, Lamunan

Jumat, 06 September 2013

Ini hanya hari biasa  seperti hari lainnya. Saat kita duduk bersandar di dinding dan tidak melakukan apa-apa. Hanya berusaha menggali ingatan-ingatan atau malah tidak memikirkan apa-apa. Sesekali terlintas wajah orang yang kita cintai atau kita benci, atau kenangan-kenangan ketika kita sendirian berjalan menyelusuri kota atau desa. Ini hanya hari biasa seperti hari lainnya, di siang hari ketika kita bersandar dan mendengar suara-suara. Saat aku sudah tidak tahu mau melakukan apa. Hanya saat sendiri dan tenang. Sedikit sedikit suara orang memasak, atau orang ngobrol di luar rumah terdengar. Dan ada sinar matahari hangat yang masuk, yang kadang saking seringnya hadir bisa menipu kita seakan-akan dia tidak ada.

Dan kadang ada seseorang tiba-tiba datang saat kita sendiri, mencoba bertanya dan berbasa-basi, "Tidak tahu,", jawabku... Lalu kusadari ada headset terpasang di telinga, tapi tak ada suara disini. Sekedar terbiasa memasangnya, dan terasa aneh jika dilepas.Betapa banyak yang ingin kita ceritakan, betapa banyak yang kita ingin katakan. Namun semuanya kita telan saja, dan kata itu tak pernah menemukan jalan keluar. Betapa banyak yang ingin kuketik. Mungkin tentang bisul yang tiba-tiba muncul di perut, yang semalam kutusuk dengan jarum tapi tak keluar juga nanahnya. Ini pertama kalinya saya dapat bisul di perut.

Sangat mengganggu, kadang suara manusia lain terasa sangat mengganggu, tak peduli dia sedang mengaji, bershalawat atau bernyanyi, berdoa sembahyang atau berbisik, suara manusia kadang bisa sangat mengganggu. Apakah kau merasakannya juga seperti saya? Setiap waktu? Sering terlintas di kepalaku betapa aku rindu pada diriku yang dulu. Yang membuka mata dan telinga selebar-lebarnya, yang sanggup menonton film seseram atau secengeng apapun, yang sanggup mendengar suara siapapun, yang bisa melihat ekspresi apapun. Dan kadang sekedar ingat itu saja kita tersenyum. Disana sendi kehidupan hilang hadir tak kau sadari. Dan aku disini takut menatap masa depanku.

Ini hanya hari biasa, saat tangan kau sandarkan di jendela. Tak ada lagi yang bisa dikerjakan, tak ada lagi yang mau kau lakukan, kau hanya menikmati kekosongan ini. Menikmati angin, menikmatai cahaya hangat matahari, meneliti aliran udara, mengamati nafas yang naik pelan teratur di dada. Kujumpai titk itu lagi.


Bersama, The Script.

Minggu, 11 Agustus 2013

Setelah bertahun-tahun mengalami galau, saya mendapatkan beberapa pelajaran. Seenggak-enggaknya kurang lebih saya tahu galau itu apa, gimana rasanya, dan apa saja syarat-syaratnya kalau mau  galau kamu itu asyik. 

Galau itu adalah satu dari sekian banyak jenis perasaan untuk menggambarkan suasana negatif yang terjadi di hati manusia, (atau mungkin juga di makhluk lainnya). Galau sering digambarkan dengan warna hitam, atau abu-abu, atau kuning. Warna-warna yang menggambar suasana lemah atau frustrasi atau benci, atau apalah namanya, You Name It!!. Maaf, defensi ini tidak ada sumber tertulisnya, gak saya ambil di KBBI juga. Jadi kalau ada ketidak-samaan pendapat dalam hal ini tidak usah dirundingkan panjang-panjang. Hanya buang-buang umur saja.

Rasanya galau itu sepat, pahit, atau hambar, tergantung kasus keadaan atau lidah (atau maksud saya hati) masing-masing. Seperti yang sering saya bilang, ada tempat, ada waktu, ada kejadian. Galau itu semacam obat kuat yang konsumsi Noya gak bisa sembarang orang. Rasanya yang tidak bisa di tolerir itu bisa menimbulkan situasi-situasi yang tidak terduga. Seperti halusinasi berat, sakit tak terdeteksi, kemalasan berganda, bau badan berlebihan, senyum datar, ketawa jahat, dan hal-hal aneh lainnya.

Seenggak-enggaknya ada beberapa syarat yang harus terpenuhi kalau mau galau kamu itu asyik. 

1.     Harus di tempat khusus area galau.
Ya, lacaklah di kota atau kabupaten anda titik-titik seperti itu. Tuhan maha Pengasih maha Penyayang, rasa kasih sayang Nya menyeluruh ke semua orang, termasuk orang galau. Jadi emang ada beberapa titik yang Tuhan ciptakan itu pas banget banget buat bergalau ria. Katakanlah pinggir pantai, puncak gunung, di atas pohon, di gua, dll, ada juga yang buatan manusia, contohnya kamar, ruang tamu malam hari, tempat tidur, kamar mandi (?). Pokoknya sesuatu sperti itu lah,... You Name It.

2.     Area galau itu harus sepi. 
Bahkan kalau bisa kamu sendiri doang di tempat itu. Gak lucu kalau kamu galaunya ramai-ramai (maksudnya ada di area galau yang sama dengan orang galau lainnya). Bayangkan lah kamu sedang galau, terus tiba-tiba kamu keceplosan ngedumel “Ah... Padahal hubungan kita ludah jalan 3 tahun, kenapa kita putus”. Tiba-tiba orang galau di samping kamu ikut ngedumel “Ah.. padahal hubungan kita ludah 6 tahun, kenapa kita putus”, terus ada lagi yang ngedumel “Ah... padahal hubungan kita udah... (kamu dan orang galau kedua tadi diam mendengarkan) ah.. sudahlah.!!!”. Nah kan gak seru, jadinya kayak ada ajang lomba galau gitu. Tiba-tiba orang ke-empat, (oh Tuhan, kenapa 4 orang galau bisa ngumpul di satu area, apkah tanda kiamat sudah dekat) nyenolong Aja pergi Gak momong apa-apa. Selidik demi selidik ternyata dia galaunya karena gak pernah pacaran.

Galau bisa diderita siapa saja, penyebabnya bisa apa saja, untuk beberapa orang, galau malah bisa terjadi tanpa alasan tertentu. Bagi mereka, galau sudah seperti makanan sehari-hari. Mereka tak tahu kapan itu bermula, ketika sadar, galau sudah ambil tempat. Tidak mau pindah ke mana-mana. Kadang gak ada pilihan selain bilang,”Yah.. Sudahlah!”. Bukan berarti mereka sudah terbiasa. Rasanya tetap sesepat biasanya, tidak jadi manis karena sering dirasakan. Tapi mereka belajar menjalani hidup saja.

Saya mau bawa materi ini ke panggung Stand Up Comedy satu hari....

Salam selalu....
(Band The Script lagu-lagu nya keren.!)


Paling Malas (kalau itu sudah kamu)

Kamis, 01 Agustus 2013

Bersyukurlah karena hidup ini adalah sebuah perayaan luar biasa besar dan gegap gempita. Lengkap dengan kembang api dimana-mana juga penjual manisan dan balon-balon segala macam warna dan bentuk. Hidup ini adalah sebuah pesta kesyukuran pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Hidup ini adalah persembahan tiada tara. Berbahagialah...

Hidup memang tak adil, tak punya rasa belas kasihan dan tak menerima alasanmu. Waktu adalah salah satu bagian hidup yang orang bilang paling kejam. Ya, karena dia akan menggilas apapun di depannya tak peduli kau berkata "Stop! Tunggu sebentar, Please.. Kumohon!!", waktu tidak peduli. Dia akan terus berjalan-dan berjalan. Hidup ini sebuah festival yang tak pernah surut oleh berbagai macam hal yang telah Tuhan rancang dengan sempurna.

Semua kisah tnetang cintamu yang hilang, tentang orang patah hati, tentang cintamu yang bertepuk sebelah tangan, adalah bagian hidup yang sangat layak disyukuri. Ah, akuilah kawan, ada setitik madu di ratusan duri yang kau terima. Tapi di setitik madu itu, ada obat yang sanggup menutup seribu luka bahkan lebih. Tadaa... Tuhan tak pernah sembunyi, tapi kau berteriak pun semoga Tuhan Mafhum. Karena kita ini terlalu buta, terlalu tuli untuk mendengar tawanya. Ya, Dia tersenyum di setiap langkah yang kita ambil. Dia menyayangi kita.

Jadi, Hidup ini memang kejam, tidak punya belas kasihan, tidak adil dan segalanya dan segalanya. Tapi Bahagialah. Karena hidup ini indah. Ingat itu, simpan baik-baik. Indah itu bagus. Mari bersyukur pada Tuhan atas hidup yang indah meski kejam ini. Dengan caranya, dengan caramu, dengan caraku. Memang rasanya asyik kalo cara kamu dan cara aku sama. Tapi aku yakin lebih keren lagi kalo cara kamu dan cara aku beda tapi bisa dipadukan. Itu namanya Harmoni. Semoga dia, kamu, aku.. bisa berharmoni dengan baik ya? Tapi kalau pun cara dia, cara kamu, dan cara aku ternyata berbeda dan tak bisa dipadukan, mari kita tidak usah saling ganggu. Karena yakinlah, waktu akan tiba. Mau tak mau, mungkin tak sekarang tapi waktu pasti akan tiba. Waktu untuk dia, untuk kamu, dan untuk aku. Ruangnya pasti ada. Tapi jika akhirnya dia, kamu, atau akau ternyata akhirnya saling mengganggu, semoga kita bisa saling memaafkan dan belajar. Mari tersenyum bersama lagi.

Berbahagialah! Mungkin karena menemukan kekasih tambatan jantung yang seumur hidup kau cari. Mungkin karena kau akhirnya memiliki rumah idaman yang selalu kau impikan. Mungkin karena kamu dapat mobil baru. Mungkin karena kamu bisa makan rendang. Mungkin hanya karena kamu masih bisa bernafas. Atau mungkin tidak karena apa-apa! Berbahagialah entah kenapa.

Kaki ini berlari tapi ada tempat di jiwa kita yang tenang, yang tak ikut tergonjang ganjing oleh langkah kaki. Tangan ini berayun, tapi ada di potongan jiwa kita yang masih tenang, masih anteng adem ayem aja se enak-enaknya. Disitu ada cermin jernih dimana nurani ini menampilkan yang apa adanya. Yang merah dari darah, yang hitam dari bayangan, yang bening dari air... Ayo! Tersenyumlah dalam ketenangan satu titik itu. Karena itu yang dicari semua orang sepanjang hidupnya. Karena itu yang dinanti setiap jiwa manusia sejak kelahirnanya. Disitu ada titik nol, titik Tuhan (dengan T besar) yang kecil tapi agung. Ya. Ini hukum dunia kita...

Itu enaknya hidup disini. Dunia ini menawarkan kebahagiaan tertinggi justru pada orang paling malas.Yang malas gangguin orang, yang malas nyusahin orang, yang malas ngambil punya orang, yang malas pengenin punya orang, yang malass nyari-nyari yang dia gak punya, yang malas ngambil-ngambil yang bukan punya dia, yang malas mikirin harta, yang malas mikiran dunia, bahkan yang malas pengen banget bahagia. Otaknya bisa saja kosong melompong, tapi senyumnya membuat orang-orang iri. Bajunya sederhana, motornya juga, tapi tawa lepasnya bikin orang yang punya BMW malah rendah diri. Ah, aku banyak mengenal orang-orang seperti ini. Semoga kamu juga. Ciri-ciri mereka itu..... Enak orangnya.

Hidup ini maalah setiapa hari. Ketika kamu ingin, kamu hilang. Ketika akhirnya kamu hilang betulan, kamu tak lagi ingin. Ketika kamu tak ingin, kamu punya. Ketika kamu mengejar, dia tidak ada. Ketika kamu berdiam, dia dekat.

Ketika aku di-dekatnya-lah aku rapuh, lemah dan tak bisa mengendalikan diri.
Ketika aku memikirkannya-lah aku merasa sedih dan tidak berdaya.
Ketika aku bersamanyalah, aku jadi kuat dan terlihat percaya diri, dan bodoh, dan kikuk.
Ketika aku mengingat dialah, tiba-tiba aku ingin berhenti menulis.
Tidak ingin melakukan apa-apa lagi.


Makam 2 Raja, Makam Seribu Tiang. Rabat-Maroko

Jumat, 26 Juli 2013

Masih di Rabat-Maroko. Setelah puas berlama-lama di Pantai Oudaya, kita pulang lewat jalan yang tadi. Berarti sekarang lorong pintu mesjid itu ada di sebelah kanan kita. Perhatikan tembok tinggi di samping kiri. Saat kita menemukan gang yang bernuansa biru dan agak luas, masuklah kita ke gang itu. Gang bernuansa biru ini berliuk-liuk seperti ular tapi tidak menyesatkan karena hanya memang satu jalur. Kita cukup ikuti saja dan jalan terus. Nanti akhirnya kita sampai di tempat yang cukup luas, disana ada beberapa kafe dan tempat makan. Bisa istirahat sebentar lagi disini kalau masih banyak waktu.

Setelah istirahat sejenak kita masuk ke sebuah terowongan singkat yang ada di simpang kiri sana. Agak gelap, karena yang ini memang beratap dinding sisa benteng juga. Keluar dari terowongan singkat itu, kita disambut sebuah taman. Taman yang bernuansa oranye saat musim semi. Setidaknya, itu yang saya ingat. Disepanjang jalan tadi banyak wanita yang menjajakan jasa mengecat kuku, kalo ada yang berminat silahkan. Saya ingat pernah punya kenangan buruk dengan salah satu dari mereka, tapi itu tidak apa-apa, mereka jadi tidak ramah kalau jasanya tidak dihiraukan, hanya masalah uang. Di taman ini banyak objek yang sangat bagus untuk difoto. Ada baiknya kalau anda didampingi orang lokal disini, atau teman, bisa juga guide yang memang sudah tahu tempat ini. Supaya jika ada yang usil melarang anda berfoto, anda bisa melawan dengan bantuan teman atau guide tadi.

Tidak perlu berlama-lama disini, karena ini hanya transit. Disini banyak turis lain berseliweran, jika memang kita datang di waktu yang tepat. Taman ini dikelilingi dinding tinggi. Nanti kita lihat ada orang yang masuk lewat pintu lain, kita keluar dari taman ini lewat situ. Sejenak terowongan gelap lagi, dan Tadaaa!! Ini tempat yang tadi kita lewati. Kalo kita memalingkan wajah ke kanan, disana tempat masuk kita tadi, Museum Oudaya berdiri megah disitu. Kita akan melihat tangga-tangga yang tadi. Berarti jalan kita ada di sebelah kiri. Adapun di depan kita terhampar keramaian kota Rabat yang lumayan sibuk. Banyak mobil berkeliaran dan sekali-kali ada motor juga.

Sekarang kita seperti sedang menuruni bukit. Jalan untuk kendaraan bermotor ada di samping kanan kita sekarang. Kecuali anda mau iseng nyebrang, yang memang tidak perlu. Jalan lurus terus saja. Ketemu tangga turun di sebelah kiri, kita bisa turun, atau mau jalan terus. Memang lebih asyik di bawah, tapi kalau mau lewat trotoar saja juga bisa. Lurus saja. Nanti kita sampai lagi di tangga pertigaan yang tadi ada tangganya. Ruas kiri jalan terlihat berbaring di tanah, sementara ruas kanan jalan menanjak keatas. Kita menyeberang ke ruas kanan jalan lalu keatas juga. Menaiki tangga yang ada di samping kanan kita dan kita sampai di sebuah persimpangan jalan yang besar.

Belok kanan arah ke Stasiun Rabat-Ville, ada belokan ke kiri juga. Di depan kita terbentang jalan menanjak. Lewat situlah kita kalau mau ke Makam Hasan II / Muhammad V yang terkenal dengan pelataran yang dipenuhi 1000 tiang (atau lebih tepatnya sesuatu yang seperti itu). Ini salah satu objek wisata yang paling menarik di Rabat. Tentu anda tak akan kesasar jika berani bertanya pada orang sekitar atau ditemani guide.

Ini beberapa foto yang terabadikan di Makam Hasan II/ Muhammad V.

Makam Hasan II/ Muhammad V

Tampak Atas (Edited)

Di bagian Dalam.


Sumber;
Pengalaman Pribadi.






Fb-Fb Keren, Argiman 15 Juli 2013-18 mei 2013

Senin, 15 Juli 2013

FI SABILILLLAH
3 Januari 2013 pukul 9:37
Saya akan menceritakan pengalaman pribadi yg bisa di katakan Menyenangkan,Menyedihkan dan terkadang Mengharukan. . . It sih Menurut Saya. . ! Simak cerita Ini. . . . 
Belajar it sangat asik,gak usa berfikir bahwa semua pelajaran it membosankan. . .Emang benar untuk menuju kebaikan it bahkan kesuksesan pasti ada jalan yg tidak di inginkan oleh setiap Individu,baik it secara Rohani ataupun Jasmani. . . Maka dari it. . Bisa gak kita meyakinkan kalau kita bisa,mampu dan berhasil di jalan Allah. . . ? Jawabanya hanya 1 . ! Ialah terus MENCOBA. . . . Ini ada kisah tentang Pribadi saya. . '' saya ini sedang belajar di Pondok Pesantren Pendawa Bogor,di sini saya merasakan begitu kesulitan dalam memahami pelajaran,hanya 1 hal Ialah MINDER sama kawan-kawan yg ada di sini,mereka semua pintar di bandingkan dengan kemampuan saya. . . . Maka dari it saya mengajak kepada semua pembaca . . . ! Untuk berjuang di jalan Allah, , jangan sampai ada kata-Kata MINDER. . .semoga ini menjadi motivasi bagi yg membaca. . . AAMIIN
----------------------------------
Hidup ini penuh dengan pertanyaan MENGAPA.. 

mengapa kita belajar ? 
mengapa kita beribadah ?
mengapa kita baik dengan orang lain ?
mengapa kita banyak melakukan dosa ?
Dan mengapa kita ingin sukses ?

Semoga kata MENGAPA itu bisa kita jadikan sebuah acuan untuk menjadi orang yang dulunya tidak mengetahui banyak hal menjadi orang yang mengetahui banyak hal..
Apa itu belajar,apa itu ibadah,apa itu berbuat baik dan lain sebagainya....

sekarang pertanyaan nya .. MENGAPA malam ini aku gak tidur ? hanya 1 alasannya,,, mencari referensi untuk pembelajaran besok nanti.. hehee,, dengan ini semoga kita menjadi orang yang selalu rajin membaca.. dan akhirnya SUKSES.. aamiin... — bersama Nizar Presto.
14 jul 2013
---------------------------
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tdk pernah gagal,tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh...... pengajian MAQOOSID,, he
12 juli 2013
----------------------------
شعرت ان اصوم فى المغرب ليس في اندونيسيا ،،، اذا سأحاول لأكون هذا شهر الخير من شهر الماض ،،،، امين ياربي
11 juli 2013
---------------------------
Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
www.hasilpengajian.com
10 juli 2013
------------------------------
setelah Sahur sholat subuh,ngaji Al-Qur'an... dan berdo'a semoga Jenggot yang ada di daguku bisa tmbuh dan panjang,, biar kelihatan kayak orang arab,,,, hehhehee
10 juli 2013
-------------------------------
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
10 juli 2013
-----------------------------
Dari kegagalan kita dapat membaca apa yang salah dari diri kita. Berusaha dan berdoa hanya itulah kuncinya.
9 juli 2013
-------------------------
uda hampir 4 tahun gak demam,,,, — di kamar kenitra marocco.



















---------------------------------
Mengasah diri itu kadang membosankan, tapi itu diperlukan agar kita jadi lebih produktif & lebih berguna untuk banyak orang... 

@IrHArgimanMM 
my twitter
9 juli 2013
--------------------------

اللهم سلِّمنا لرمضان --- وسلِّم لنا رمضـــــــان
وسلِّمه منّــــا واجعله --- متقبّلا واجعله متقبّلا

Romadon kareem. . jangan sia-siakan kesempatan ini kawan, mari reguk maghfiroh, rohmah dan itqum minannar di bulan mulia ini

8 juli 2013

-----------------------------
23 raka'at sholat tarawih bisa salah,,
11 raka'at sholat tarawih bisa salah,,
dan yang gak sholat tarawih sama sekali,, itu juga lebih salah...

terus....???

pengajian akhi Syahbana ALy,,,,

8 juli 2013
--------------------------
Ingat kebaikan beliau, yang mengantar dan mengorbankan waktu untuk diri saya ini,, mengingat kebodohan dan ketidak tahuan tentang Ilmu Agama... semoga USTAD DAN USTADZAH sehat semua di pesantren sana,,, tolong do'akan aku ustadzah Yerni Bunda Dhea... Aku akan berjuang,,,,, Alfatiha 1x jadilah zah,, hee
------------------------------
dulu sangat gak wajar aku buat ke dua orang tuaku menangis karna sikap dan tingkahku yang nakal,,,,, 

aku janji untuk orang tuaku, tangisan itu akan aku jadikan dengan senyuman ketika cita2ku terwujud...... tolong aku ya Allah,,,
-----------------------------
Semoga pelajar INDONESIA di Mesir pada baik2 semua dengan keadaan yang ricuh seperti itu,, aamiin
----------------------------
الناس كلهم فقراء الى العلم، و العلم محتاج الى العمل .. والعمل محتاج الى العقل، والعقل فقير الى التوفيق....

,,Setiap manusia membutuhkan ILMu
,,Ilmu membutuhkan Amal

,,Amal membutuhkan akaL
,,dan akal membutuhkan TAUFIQ
------------------------
Siapa manusia itu?


Dan untuk apa manusia diciptakan?

HAKIKAT MANUSIAPara ahli dari berbagai disiplin ilmu telah mengemukakan jawaban yang bervariasi tentang manusia. Pandangan ahli Ilmu Mantiq (Logika) menyatakan bahwa manusia adalah ...
--------------------------------
sangat bahaya sekali ketika ucapan kita telah keluar tanpa di fikirkan dahulu,,,,,

kenapa jadi blak-blak an gini ya ....... yowes berhenti akan 1 hal .......
------------------------
Merayakan hari kemerdekaan yang ke 68 di KBRI RABAT...
LOmba tenis meja bersama BAPAK DUBES RI .
--------------------------------------
ketika ketua ISTAFA pondok,,,, ya ampun begitu banyak dosaku ke pondok,,
amanah yang di percaya aku sia-siakan,,,,,,,,, ya Allah knapa aku baru sadar skarang...

padahal dari sana lah aku bertekat untuk manjadi seorang pemimpin... mudah-mudahan jadi bupati OGAN ILIR YA ALLAH... do'akan aku Achmad Zarqanie Al-atiq,, smoga cita2 kita tercpai
--------------------------------------
agenda hari ini nyuci pakaian....... mantep
----------------------------------
ya Allah hati ini sangat tersentuh ketika melihat orang yang meminta-minta ke orang lain... mereka gak punya tempat berdiam, gak punya uang, bahkan untuk makan pun sangat sulit.....

berikan kesuksesan terhadapku ya Allah,,, aku ingin membantu mereka .........
---------------------------------
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai
orang-orang kaya. Jadikanlah
kami sebagai orang-orang yang
sukses dalam karir, menuntut
ilmu dan berwirausaha.

Ya Allah, jadikanlah keimanan dan
ketakwaan kami semakin
meningkat ditiap harinya.
---------------------------

--------------------------
beribu titik hitam yang akan aku hapus di dalam hati ini,

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا يُقَرِّبُ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَم
َلٍ, وَأَعُوذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ
---------------------
ibarat SEMUT yang pergi dari palembang ke jakarta....
----------------------
iseng-iseng.... kiper Sriwijaya fc Argiman sama kiper PSm medan Markus,,, hehe

----------------------------------
ketika masalah dan ujian datang, jangan mengambil keputusan yang mengakibatkan diri kita hancur akan segalanya... jadikanlah masalah itu sebagai cermin untuk masa depan yang baik dengan fikiran yang selalu positif...
------------------------------
hidup ini paling tidak,, 1 x melaksanakan sholat Tasbih..... katanya seperti itu...
---------------------------
-----------------------
Ketika melihat orang yang kaya,pasti yang di lihat banyaknya uang dan banyaknya perusahaan. Akan tetapi tidak melihat akan kaya hatinya,apakah ia baik,apakah ia santun dan apakah ia sering sodaqoh. Kaya yang sebenarnya itu,tidak cukup denga...
-------------------















-----------------------------------------
memang aku blom merasa dewasa,,,, semuanya aku ambil dengan emosi,,

alhamdulillah akibat kumpul semalam,aku baru tau cara mengendalikan emosi itu..

شكرا اصدقاء
-------------------
jadwal masak,,, sambel tomat sedunia... hee — di Kenitra, Morocco.
 

Popular Posts

Tags

Akun (1) blegok (6) Catatan luka (36) DerapLangkah (11) gemes (1) Giyatta (7) Giyatta!! (3) HujanDeras (9) IN-g-AT (13) Kacau (31) KAYLA (3) LucuB (5) Mimpi (8) Minat n pengen (11) Naskah (7) Pesan (5) Puisi (4) salute (5) Sejuta hidup Sehari (45) Serius dikit (11) Shadowlight (16) SuPistik (6) tapi gak bakat (4) Ups (5) Wisata (7)

Ketikkan Saja