Makam 2 Raja, Makam Seribu Tiang. Rabat-Maroko

Jumat, 26 Juli 2013

Masih di Rabat-Maroko. Setelah puas berlama-lama di Pantai Oudaya, kita pulang lewat jalan yang tadi. Berarti sekarang lorong pintu mesjid itu ada di sebelah kanan kita. Perhatikan tembok tinggi di samping kiri. Saat kita menemukan gang yang bernuansa biru dan agak luas, masuklah kita ke gang itu. Gang bernuansa biru ini berliuk-liuk seperti ular tapi tidak menyesatkan karena hanya memang satu jalur. Kita cukup ikuti saja dan jalan terus. Nanti akhirnya kita sampai di tempat yang cukup luas, disana ada beberapa kafe dan tempat makan. Bisa istirahat sebentar lagi disini kalau masih banyak waktu.

Setelah istirahat sejenak kita masuk ke sebuah terowongan singkat yang ada di simpang kiri sana. Agak gelap, karena yang ini memang beratap dinding sisa benteng juga. Keluar dari terowongan singkat itu, kita disambut sebuah taman. Taman yang bernuansa oranye saat musim semi. Setidaknya, itu yang saya ingat. Disepanjang jalan tadi banyak wanita yang menjajakan jasa mengecat kuku, kalo ada yang berminat silahkan. Saya ingat pernah punya kenangan buruk dengan salah satu dari mereka, tapi itu tidak apa-apa, mereka jadi tidak ramah kalau jasanya tidak dihiraukan, hanya masalah uang. Di taman ini banyak objek yang sangat bagus untuk difoto. Ada baiknya kalau anda didampingi orang lokal disini, atau teman, bisa juga guide yang memang sudah tahu tempat ini. Supaya jika ada yang usil melarang anda berfoto, anda bisa melawan dengan bantuan teman atau guide tadi.

Tidak perlu berlama-lama disini, karena ini hanya transit. Disini banyak turis lain berseliweran, jika memang kita datang di waktu yang tepat. Taman ini dikelilingi dinding tinggi. Nanti kita lihat ada orang yang masuk lewat pintu lain, kita keluar dari taman ini lewat situ. Sejenak terowongan gelap lagi, dan Tadaaa!! Ini tempat yang tadi kita lewati. Kalo kita memalingkan wajah ke kanan, disana tempat masuk kita tadi, Museum Oudaya berdiri megah disitu. Kita akan melihat tangga-tangga yang tadi. Berarti jalan kita ada di sebelah kiri. Adapun di depan kita terhampar keramaian kota Rabat yang lumayan sibuk. Banyak mobil berkeliaran dan sekali-kali ada motor juga.

Sekarang kita seperti sedang menuruni bukit. Jalan untuk kendaraan bermotor ada di samping kanan kita sekarang. Kecuali anda mau iseng nyebrang, yang memang tidak perlu. Jalan lurus terus saja. Ketemu tangga turun di sebelah kiri, kita bisa turun, atau mau jalan terus. Memang lebih asyik di bawah, tapi kalau mau lewat trotoar saja juga bisa. Lurus saja. Nanti kita sampai lagi di tangga pertigaan yang tadi ada tangganya. Ruas kiri jalan terlihat berbaring di tanah, sementara ruas kanan jalan menanjak keatas. Kita menyeberang ke ruas kanan jalan lalu keatas juga. Menaiki tangga yang ada di samping kanan kita dan kita sampai di sebuah persimpangan jalan yang besar.

Belok kanan arah ke Stasiun Rabat-Ville, ada belokan ke kiri juga. Di depan kita terbentang jalan menanjak. Lewat situlah kita kalau mau ke Makam Hasan II / Muhammad V yang terkenal dengan pelataran yang dipenuhi 1000 tiang (atau lebih tepatnya sesuatu yang seperti itu). Ini salah satu objek wisata yang paling menarik di Rabat. Tentu anda tak akan kesasar jika berani bertanya pada orang sekitar atau ditemani guide.

Ini beberapa foto yang terabadikan di Makam Hasan II/ Muhammad V.

Makam Hasan II/ Muhammad V

Tampak Atas (Edited)

Di bagian Dalam.


Sumber;
Pengalaman Pribadi.






Tidak ada komentar:

 

Popular Posts

Tags

Akun (1) blegok (6) Catatan luka (36) DerapLangkah (11) gemes (1) Giyatta (7) Giyatta!! (3) HujanDeras (9) IN-g-AT (13) Kacau (31) KAYLA (3) LucuB (5) Mimpi (8) Minat n pengen (11) Naskah (7) Pesan (5) Puisi (4) salute (5) Sejuta hidup Sehari (45) Serius dikit (11) Shadowlight (16) SuPistik (6) tapi gak bakat (4) Ups (5) Wisata (7)

Ketikkan Saja