Laptop Mogok

Minggu, 17 Juni 2012

Saya sekarang sudah di warkop lagi. Ini warkop kedua yang saya singgahi untuk hari ini. Berlokasi saaaaangat berjauhan dari warkop kedua yang tadi saya singgahi. Disana, yang saya download adalah kitab معجم المفهرس , untuk hadits Annabawiy. Sekarang disini yang saya berusaha download (dengan susah payah), adalah kawan kitab tadi, كتب التسعة. Itu adalah sebutan dari 9 kitab hadits yang terkenal. Seperti, muwattha nya Imam Malik, Shahih Bukhariy, Sunan Ibnu Majah, Shahih Muslim, dan lain-lain.

Tak usahlah saya berpanjang-panjang mengenai kitab-kitab tadi. Karena tujuan saya adalah blog ini bisa dibaca siapapun dengan agama apapun.

Nah, kitab-kitab tadi saya mau donload karena berkaitan erat dengan tugas yang sekarang ingin sekali saya selesaikan, berhubung pemeriksaan tugas ini (konon katanya), akan terjadi besok. Saya tak pernah mau cari gara-gara dengan sengaja dengan para dosen saya. Apalagi dosen Ilmu hadits kami (ini tugas untuk ilmu Hadits), selain dia adalah dosen, lebih tua dari kami, dia juga Kepala jurusan kami. Takutkah aku? Ohh jelas! Sejelas matahari 12 siang, kala hari cerah.

Laptop ini sudah meraung-raung minta istirahat, minta diperbaharui. Tapi aku belum juga mengizinkan itu terjadi. Minta diinstal ulang maksudnya. Laptop ini jadi gak asik lagi, karena sering melambat, lelet, jadi frustasi kalo lagi ngisi blog kayak sekarang. Salahku juga sebenarnya akarena memperlakukan  laptop ini dengan semena-mena. Ku download apapun yang bisa ku download semauku, kubuka kapanpun aku mau. Kuletakkan dimana saja aku berkehendak. Kuinstal game apa saja yang bisa kuinstall. Kutumpuk file-file nya sembarangan. Ditambah antiseptik, maksudnya antivirus, yang seadanya. maka lengkaplah penderitaan laptop ini. Maka laptop ini juga tak mau tinggal diam.

Seperti halnya para buruh yang mogok kerja jika gajinya tak dinaikkan, maka laptop ini juga sering mogok di tempat dengan tiba-tiba, setiba-tibanya. Pointer mouse yang tak mau bergerak, layar yang sulit terbuka, dan lebih sulit lagi ditutup. Kelip-kelip layar taskbar yang tentu memberi kejutan-kejutan tak sedap dipandang. Lalu layar anti virus essentials yang sering muncul berkali-kali, dengan durasi waktu yang teratur, dan....menjengkelkan. Semua itulah yang kulalui, asal kau tahu, kawan... Perjuangan kadang tak menuntut darah, air mata dan keringat untuk jadi melelahkan..

Dan setelah semua ini selesai.. Setelah semua tugas ini selesai.. Well, Masih ada tugas lainnya.

Salam Selalu.

Membosankan

Ngantuk Betul! Padahal suara di warnet ini lumayan bikin telinga bengkak. Bass sound systemnya pasti dipacu sampe full. Bikin Kepala gemetar. Nah, sekarang lagu yang kukenal berputar, mengalun di udara, tetap memekakkan telinga. TApi setidaknya cukup akrab. Judul nya Miss Independent. Nah.,nah, si penjaga warnet jadi ikutan nyanyi. Sempat sebal juga, tapi gak jadi, suaranya bagus gila.

Nih penjaga warnet pasti keluarganya yang punya warnet. Trus kalo di luar mungkin dia ada band juga, dia jadi vokalist! hm.

Oke, kita biarain penjaga warnet nya nyanyi disitu, biarin. Gue mo bahas warnet ini dulu. Warnet ini baru pertama kalim gue masuki. Nih warnet satu gedung sama apotik. Sebuah kolaborasi yang tidak biasa, tapi rasanya gak aneh deh. Biasa-biasa saja. Mungkin udah keseringan liat yang lebih aneh. Seperti teman gue yang punya rambut gimbal tapi sukanya lagu bugis ma dangdut. Ato guru bahasa arab yang suakanya lagu-lagu inggris. Ada juga dosen yang ngajak mahasiswanya karaokean rame-rame. Atau rektor yang minta tolong salah satu dosen buat bikinin buku. Pokoknya banyak.

Koneksi di warnet ini, tergolong bagus jga. Tapi mari kita lihat komputernya. Khususnya keyboardnya! keyboardnya dah pada goyang semua, kalo diketik jadi goyang dangdut. Tombol-tombolnya berkedat-kedut, macam ada di air. Tpi anehnya gak copot-copot juga. Kuat. Lebih bagus seperti ini juga sih, daripada kayak punyaku yang kelihatan mantap, tapi bisa melompat setiba-tibanya. Keyboardnya berdebu, kayaknya tadi si-Sand Man (musuh spiderman di film ke 3) abis pake nih keyboard tapi penjaga nya lupa nyuci, ato setidaknya ngelap kek. Dan sepertinya, si Sand Man. abis download film yang panjang deh. Mungkin jadi boseb nunggu, malah sembarangan pegang-pegang barang. Buktinya. semua perabot komputer ini penuh debu. Hmmmm. Sand-man harus beli sarung tangan segera.

Di pojok belakang nih warnet ada AC (gak tau AC? Air Conditioner). Gak berasa sama sekali. Turus wcnya gak didalam ruangan. Ini yang bikin gw paling gak enak. Secara saya ini menderita semacam penyakit yang bikin saya jadi sering buang air kecil. Aplagi ini kan di ruang ber AC (meski ACnya tampak tak memberi pengaruh).

Lokasi? Kebetulan lokasinya dekat ma salah satu teman sya. Kalo ada yang mau kenalan, namanya Iswahyudi nur, Ardiansyah. Muh sabir, Adi Baedori, dan Haedir Zaini. ohh.. itu namanya bukan salah satu ya? tapi salah lima. Wahhh banyak banget salahnya.

Wahhhh.....bosan juga nulis gini.

Salam Selalu

*setelah saya baca ulang... penjelasana mengenai posisi Ac itu agak sulit sekali dimngerti... tapi biarlah begitu.

Hidupkan Kembali Pak Harfan!

Kamis, 14 Juni 2012

Saya sedih dengan perfilman indonesia. Jujur saya ini penikmat fanatik film, tapi sering sedih kalo liat industri film negara ibu pertiwi. Gimana enggak coba? Sementara orang lain sudah mendaratkan Robot Raksasa di sisi gelap bulan (Transformers 3), kita malah masih ngerebutin telur ajaib (serial Tv Blangkon Ajaib).

Film, dari awal munculnya memang sudah menunjukkan potensi untuk jadi salah satu favorit yang bakal paling dicari. Sudah sejak film itu masih hitam putih dan tanpa suara. Sebuah negara melambung tinggi namanya kalau bisa menelurkan sebuah film yang "keren". Negara maju, maupun negara berkembang. Tengoklah india dengan bollywoodnya.

Oke, mungkin indonesia kesulitan mengikuti koreografi india yang waaaww!!. Tapi coba lihat jalan cerita Three Idiots, Taare Zamen Paar.Masih Sulitkah Indonesia mengikutinya? Orang pintar di indonesia banyak koq.

Memang, belakangan industri perfilman Indonesia mengalami perbaikan yang "mengharukan". Sebutlah Merantau, The Raid, Ayat-Ayat Cinta, dan Laskar Pelangi. Tapi itu semua masih jauh dari target yang menurut saya pribadi bisa kita capai.

Dan saya mau menekankan dulu pada film Laskar Pelangi. Sebagai penggemar Fanatik Tetra Logi Laskar Pelangi dalam bentuk novel, saya SANGAT kecewa. Film ini mungkin mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, tapi saya, dan mungkin banyak pembaca setia Laskart Pelangi lainnya sangat tidak puas. Saya membanding-bandingkan, bukan dengan maksud merendahkan, tapi coba lihat HArry Potter! HarryPotter yang sama-sama film Adaptasi dari Novel. Saya sadar sekali keterbatasan kita. Tapi coba perhatikan.

Sebenarnya, kali ini saya mau membahas serial tv anak yang menjengkelkan itu. Tapi, komentar tentang Laskar Pelangi The Movie ini sudah terlalu lama saya simpan-simpan. Jadi, biarkan saya ngamuk sejenak. Tentu ngamuk dengan cara yang kalem. Tidak grasak grusuk, ato bakar-bakar ban.

Saya mau mulai dengan Pak Harfan. Pertanyaannya. Mengapa Pak Harfan Meninggal? Saya memang tidak mencari-cari faktanya, tapi teman-teman boleh lacak. Dari Novel Laskar Pelangi sampai Maryamah Karpov, pak Harfan SAMA SEKALI belum meninggal. Ya! Setidaknya itu yang ditulis Andrea Hirata di Novelnya. Saya tahu, Andrea Hirata dilibatkan dalam pembuatan film ini, tapi......ahhhh....saya tak tahu mau ngomong apa. Mungkin film ini mau dibikin jadi lebih dramatis, tapi, menurutku, cara yang baik tidak seperti ini. Apa pun motifnya, saya sama sekali tidak respek dengan modus seperti ini.

Lalu, tarian para siswa Muhammadiyah. Oke, keterbatasan. Lagi-lagi keterbatasan membuat pencitraannya tidak maksimal. Tapi ini namanya bukan kurang lagi, tapi Minus! Bayangan saya mengenai gambaran Andrea Hirata mengenai tarian itu rontok seketika. Benar-benar menjengkelkan. Jika film ini mau diliris ulang, sya sangat menanti perbaikannya.

Lalu, Flo. Flo di film Kalem banget. Cenderung lemot malah. Kemayu pula. Padahal, di Novel, Flo adalah petinju perempuan yang disegani. Saya juga menanti perbaikan disini.

Dan satu lagi, Lintang dan Lomba Cerdas Cermat. Okelah, tontonan ini mau ditujukan kepada segala umur. Maunya supaya semua penonton paham substansi film. Tapi, ini namanya kelewatan bro. Silahkan Liat Lintang di Laskar pelangi, Juga kejadian di Cerdas Cermat. Ini titk inti, sebuah simpul yang hilang.

Saya memang tak ada peran apa-apa di pembuatan film ini. Cuma penonton dan komentator saja. Tapi ini setidaknya menunjukkan bahwa saya ini perhatian. Saya peduli. Masih ada banyak masyarakat Indonesia yang Peduli dengan isi film yang ditontonnya.

Kalo lain kali, mau ada film adaptasi lagi, tolong lah mas. Janganlah terlalu di ubah. Apalagi lagi sampai "Membunuh" orang , ato"membunuh" Karakter.

Mengejar Karya Ilmiah

Kamis, 07 Juni 2012

Waktu telah menunjukkan jam 5 sorean lewat. Dan saya masih belum puas dengan yang saya dapatkan sejauh ini di internet. Oke, koneksi di warkop ini memang bagus (dan es tehnya enak, tapi kemanisan), tapi tak secepat yang saya mau.

Saya bertandang ke warkop ini, bersama laptop ku yang usang tapi masih kuat ini, untuk mencari bahan demi manyusun karya ilmiah yang terasa kian hari, kian menjengkelkan. Ditambah badan yang terasa lengket karena berkeringat dan berdebu (berlumut pula), juga karena belum mandi sore (dan belum sikat gigi dari tadi pagi), maka kepenatan saya lengkaplah sudah. Muak, semuat muatnya.

Karya ilmiah yang ingin saya susun ini adalah dalam rangka memenuhi tugas yang diwajibkan kepada seluruh anak Pendidikan Bahasa Arab, untuk mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, dalam rangka memenuhi nilai Mid Semester yang Ditiadakan. Dosen Ilmu Alamiah Dasar kami jadi kian dibenci (sangat), karena tugas ini. Segembira apapun kami di kelas, ketika tugas ini disebut oleh salah seorang, tiba-tiba hilanglah semua senyum dan tawa, digantikan mendung kelabu dan umpatan tertahan, dari jurang hati paling dalam kami (sungguh lebay, tapi benar). Sekatika itu pula kami lunglai. Namun tugas ini tak juga selesai.

Dengan inisiatif tersendiri dan semangat secukupnya, saya memutuskan untuk bergerilya, mengerjakan tugas ini diam-diam (sangat diam), toh ini adalah tugas individu. Sungguh-sungguh merepotkan perasaan dongkol ini. Tidur tak nyenyak, makan tak enak, nonton upin-ipin pun tak khusuk. Sudah seperti oarang diputuskan sama pacarnya, padahal lamaran pernikahan telah diajukan. Galau tak terkira-kira.

Saya memilih tema seputar "Game" untuk karya ilmiah ini. Kebetulan saya adalah penggila game. Saya ingin tahu, bagaimana pendapat mahasiswa pada umumnya perihal game ini. Dan lagi, Mereka pulalah yang saya ingin teliti. Cukup dengan angket yang saya sebar di 3 grup populer di Fb, dan 1 grup tidak populer (sungguh sedih, itu grupku). Saya berharap hasil yang saya dapatkan cukup. Betul-betul berharap.

Nah. Di warkop ini, saya sudah download beberapa artikel mengenai game. Saya terpikirkan, apa itu sebenarnya defenisi game dalam bahasa indonesia? Saya tak menemukan nya di kamus besar bahasa indonesia, karena ini kata inggris. Mungkin saya harus mencoba kata permainan, arti harfiah paling mendekati dari game. Entahlah.

Dan juga, saya dengan getolnya mencari panduan penulisan karya ilmiah. Saya sangat bego karena tidak menyimpan apapun dari materi KIR (Karya Ilmiah Remaja), sewaktu saya mengikuti pelatihannya di Makassar 4 tahun lalu. Yang saya masih simpan sampai sekarang malah salah satu nama dari peserta cewek di pelatihan itu yang bikin saya galau setiap hari. Oke. Itu bisa dibahas dan pernah dibahas di lain waktu. Jangan dan Bukan disini.

Beberapa paragraf uneg-uneg tak jelas ini sudah saatnya saya tutup. Bukan hanya karena saya mulai kehabisan bahan, tapi juga karena adzan maghrib tak lama lagi akan berkumandang. Dan itu tidak baik didengar jika kita masih melakukan aktifitas di luar rumah. Tenang, itu bukan fatwa dari ulama manapun, bukan pula dari Mario Teguh, itu hanya kebijakan falsafah pribadi saya.

Sekian.

SAng Juara Dimana mana

Selasa, 05 Juni 2012

Sebenaranya kita bisa melihat juara dimanapun. Berkeliaran ditengah-tengah kita, di depan kita, di belakang kita, disamping kirir kita, di samping kanan kita, di bawah kolong meja, diatas pesawat. Oke, udah kelewatan. intinya kita bisa menemui Sang Juara dimanapun. Bahkan dalam diri kita sendiri. Dan dialah Sang Juara yang harus paling kita banggakan.

Sang juara dalam defenisi yang gue punya, dalam pengetahuan tak berdasar gue, adalah orang yang selalu bisa mengatakan, "Ahh.. Gitu doang sih kecil!". Nahh, sampai sini silahkan berhenti membaca sejenak, Liarkan pikiran anda, silahkan bayangkan orang seperti apa yang saya katakan.

Waaww! iNI SIH NAMANYA GILA, berlebihan banget! Bisa siapa aja dong? Betul, semua orang biusa aja bilanng, "gini doang sih kecil.". Tapi ada sedikit perbedaan signifikan , yang membuat seseorang bisa dikatakan Sang JUara yang sebenarnya, bukan dalam pikirannya doang. Jawabannya jelas. Tindakan!

Siapa aja boleh bilang " Gini Doang sih Kecil!", tapi cuma sang Juara beneran yang membuktikan itu, yang merealisasikan itu. yANG Bertindak. AdaPun yang cuma bisa ngomong doang, bakal tetep dan selalu jadi Juara dalam pikirannya doang. Contohnya gue, gue tadi abis baca postingan-postingan nya Mabak DEE, si penulis supernova itu. Postingannya asyik-asyik n banyak yang baca. Gue aja yang bloon ini bisa-bisa nya sempet mikir, "Ahhh, Gue juga bisa kayak gitu!". Sungguh sebuah dosis kesombongan yang tak tertakarkan. tapi serius, gue sempet mikir kayak gitu.

Namun kesombongan yang memang di sulut oleh sedikit iri dan dengki itu tidak bertahta lama-lama. Karena secara tiba-tiba gue inget konsep tindakan ini, maka gue buka lah blog gue yang masih sepi banget ini, demi memenuhi janjiku pada diri sendiri.

Gue mau banget jadi Juara. Setidaknya gue punya sebuah cita-cita, gue pengen nulis novel yang dibaca banyak orang. Maka gue harus banyak berjuang dan sedikit banyak maksa. Contoh yah seperti ini, gue nulis blog., meski belum punya pembaca. Toh. untuk bisa nulis, kita cuma butuh setidaknya 2 tangan yang bisa dipake megang pulpen n nekan stuts keyboard. Urusan pulen ama keyboardnya bisa nyusul (itulah gunanya temen yang punya pulpen ama leptop!).

Gu4e suka baca kisah-kisah para juara, Sperti Mario Teguh. Ippho Swentosa, Dewi Lestari dan lainnya. Dan Semakin gue mendalami para juara ini, semakin gue paham bahwa mereka ternyata sama ja ma gue. Bisa nangis juga, bisa capek juga, bisa galau juga, bisa illfeel juga. Mereka gak lepas dari semua kekurangan yang gue n kita semua punya. Tapi yang berbeda dari mereka adalah sedikit hal kecil. Gue namain hal itu kepercayaan.

Konsep pervaya diri yang dulu kita pelajari di PPkn waktu sd itu udah tepat banget, (silahkan buka kembali buku PPkn sd anda untuk keterangan lebih lanjut), kalo direwnungin lebih jauh malah bisa super banget! (kalo mau tahu lebih jaun tentang ini tak perlu bertanya pada guru sd anda). Para njuara ini, seringkali gue temuin lebih percaya ma diri mereka sendiri dari pada tuhan! Itu namanya majas hiperbola aja. Setidaknya penggambaran seperti ini lebih membekas n tepat menurut gue. Mario teguh pernah bialng "Canangkan cita-cita mu setinggi tinggi nya, jangan berharap Harapanmu sejalan dengan kehendak Tuyhan, karena kau tak tahu kehendak Tuhan, tapi mintalah Tuhan merestui apa yang kau inginkan!"

Sekarang gue lagi punya tugas mentakhrij hadits, itu tugas yang seperti tikat masuk ruang final. Dengan sangat jujur disini saya katakan bahwa saya sudah muak dengan semua aturan perkuliahan dan tugas tugas yang menjengkelkan. Tapi saya bertahan disini untuk memnuhi janji pada diriku sendiri, Dan sebagai pembuktian pada Tuhan bahwa aku berhak untuk tempat yang lebih tinggi. Bukan karena siapa kau, namun karena apa yang kulakukan.

Gue senang mengoleksi kata-kata yang menguatkan jiwa, pikiran dan mental. Tapi aku sangat kurang dalam hal tindakan. Aku ingin berbuat banyak dalam ruang waktu manapun. Aku tak ingin mengenal batas-batas yang bmembelenggu. Tapi harus kuakui batas-batas itu ada. Ada untuk memperingatkan prioritasgw. Untuk memoerjelas kembali apa yang harusnya aku lakukan.

Tuhan terima kasih, untuk semua ini, untuk kedua tangan ini, untuk hidup ini.

 

Popular Posts

Tags

Akun (1) blegok (6) Catatan luka (36) DerapLangkah (11) gemes (1) Giyatta (7) Giyatta!! (3) HujanDeras (9) IN-g-AT (13) Kacau (31) KAYLA (3) LucuB (5) Mimpi (8) Minat n pengen (11) Naskah (7) Pesan (5) Puisi (4) salute (5) Sejuta hidup Sehari (45) Serius dikit (11) Shadowlight (16) SuPistik (6) tapi gak bakat (4) Ups (5) Wisata (7)

Ketikkan Saja