Tentang Defenisi

Senin, 18 Februari 2013

Yang kucoba perjelas hanya luka.
Tapi aku takkan pernah berhenti mencoba.
gagal dan aku kan bangkit lagi.
kau boleh saja tak peduli, menyerah untuk mengerti.
Tapi aku tak sudi berhenti.
Meski kadang merintih kadang menjerit, tapi kaki ini kutanam bukan untuk jatuh.
Mungkin kadang aku terbungkuk, hampir bertekuk lutut.
Pada perih yang tergores sendiri.
Tapi kucoba pahami, hidup ini perjuanganku, hidup ini pertarunganku.

Yang kucoba perjelas hanya dusta.
Tapi aku takkan berhenti bertanya.
Mungkin tak lewat suara, tanpa kata.
Tapi sumpah, kau akan kubuat mengerti.
Dustaku yang paling sejati.
Karena aku. Pun AKU.
Aku pun tak lagi mampu memilah yang mana hitam dan putih.
Atau antara hijau dan biru.
Atau merah.

Yang kucoba perjelas hanya hampa.
Tapi aku takkan berhenti.

Tidak ada komentar:

 

Popular Posts

Tags

Akun (1) blegok (6) Catatan luka (36) DerapLangkah (11) gemes (1) Giyatta (7) Giyatta!! (3) HujanDeras (9) IN-g-AT (13) Kacau (31) KAYLA (3) LucuB (5) Mimpi (8) Minat n pengen (11) Naskah (7) Pesan (5) Puisi (4) salute (5) Sejuta hidup Sehari (45) Serius dikit (11) Shadowlight (16) SuPistik (6) tapi gak bakat (4) Ups (5) Wisata (7)

Ketikkan Saja