NAWAITU

Selasa, 04 Februari 2014

Hilang diantara bacaan dan tulisanku, aku melongo. Hilang diantara sela aktifitas dan tidur, diantara himpitan detik, aku terbengong. Yah... Episode Firapu dan Roki rasanya harus menanti lebih lama. Rasanya seperti dipaksa merasakan gentar akan hidup, takut akan mati. Masih banyak ternyata yang mau aku lakukan, yang mau aku selesaikan, janji-janji yang mau aku lunasi. Masih banyak karya yang mau kubuat, tapi tanganku mengkarat. Masih ada nada-nada yang mau kupetik, masih ada lagu yang mau kunyanyikan... masih banyak yang ingin kulakukan. Aku masih muda. Tapi sakit ini membuatku tua.

Jariku, lidahku, kakiku....mataku, telingaku, hati dan otakku. Pusaran angin puyuh gila yang dulu meraung kencang-kencang kini menjinak---bukan--- MENGHILANG... Perlahan. Yang tersisa ada sedikit puing, bekas senjata rusak, sedikit harta rampasan perang. Diatas sudah terlalu tinggi, di bawah tak lagi ada alas, bualan mimpi selesai sampai disini. Terbangun kaget pelan-pelan, sudah pasti... Tersangkut... tentu...

Simfoni hitam yang mendiam perlahan tetap mengetukkan derap langkahnya di tengah hujan deras di hutan serigala mata biru yang sudah lama haus... Entah lengkah terakhir atau mantra pemanggil, yang jelas.... yang jelas...bunyinya terngiang. Jelas sampai subuh hari... Masuk sampai hati,sampai terbawa mimpi.. Sampai bangun lagi.. Sampai status fb. Celah sempit bernama kesempatan itu masih terbuka... Tentu. Tak pernah tertutup untuk siapapun.. hanya pindah. Kini jejaknya tak kulihat lagi. Lucunya? tak ada keinginan mencari. Niat punya, tapi tidak mau.

NAWAITU!
Salam selalu...


Tidak ada komentar:

 

Popular Posts

Tags

Akun (1) blegok (6) Catatan luka (36) DerapLangkah (11) gemes (1) Giyatta (7) Giyatta!! (3) HujanDeras (9) IN-g-AT (13) Kacau (31) KAYLA (3) LucuB (5) Mimpi (8) Minat n pengen (11) Naskah (7) Pesan (5) Puisi (4) salute (5) Sejuta hidup Sehari (45) Serius dikit (11) Shadowlight (16) SuPistik (6) tapi gak bakat (4) Ups (5) Wisata (7)

Ketikkan Saja