Curhatun Abdun

Rabu, 05 September 2012


Okelah Tuhan. Okelah Tuhan, bahwa aku ini belum tahu apa yang sebenarnya yang paling kuinginkan, sesuatu yang tak perlu kata bosan dan malas disana, yang memang tak terdapat disana. Bahwa aku ini terlalu cepat bosan melakukan apapun. Terlalu cepat bosan pada banyak hal, segala hal, termasuk diriku sendiri. Kenyataan nya aku tahu banyak sekali kata-kata bijak tanpa pernah mengamalkan satu darinya secara berkesinambungan. Aku tak bisa berkomitmen, okelah, aku terima itu sebagai kenyataan. Kenyataan yang ingin kuubah tentunya. Aku sadar bahwa kekuatan kata-kata itu dahsyat, kekuatan keinginan itu luar biasa. Tpi kau, kekuatanmu jauh di atas segalanya. Kuasa-Mu yang mengatur alam semestsa. Kehendak-Mu yang membuat alam ini ada. Kekuatan-Mu yang membuat aku nyata, meski fana.

Aku tahu bahwa mengeluh itu tak baik. Tapi aku hanya akan mengeluh di depanmu Tuhan. Tak apa-apakah itu Tuhan? Toh, didepan-Mu aku memang tak ada apa-apanya. Tak ada hal yang terlaru keren buatku sehingga aku bisa mengerjakannya seharian, sebulan, setahun. Entahlah Tuhan, semakin aku berkaluh kesah seperti ini, semakin aku sadar betapa banyak hal yang sebenarnya aku sia-siakan. Aku sadar punya sejuta potensi yang orang lain sangat-sangat menginginkannya untuk ada pada dirinya, tapi tidaK.

 Tuhan, kau telah memilihku untuk memilki semua kehendak gila, semua kemampuan ini, semua cara pandang tak normal ini. Dan dengan sungguh tunduk dalam kepasrahan, juga dalam kepongahan, atau kebosanan, aku memohon, aku kadang bertanya “Apa yang harus kulakukan?”. Dengan otak seperti ini begitu banyak yang seharusnya sudah kuhapal di luar kepala. Betapa banyak kosakata yang seharusnya sudah kupelajari. Begtiu banyak pelajaran yang seharusnya sudah kukuasai. Begitu banyak tugas yang seharusnya telah kuselesaikan. Namun, lalu aku terhempaskan pada sebuah pertanyaan mendasar yang begitu mengerikan “Untuk apa kulakukan semuanya?”.

Kekosongan dalam hati ini minta terus diisi yaaaaa Tuhan. Terlalu jauhkah aku tersesat?. Aku mengahambakan diri padamu, hanya dalam sebuah tidur panjang yang bersambung dengan tidur lagi. Karyakan aku!

Tidak ada komentar:

 

Popular Posts

Tags

Akun (1) blegok (6) Catatan luka (36) DerapLangkah (11) gemes (1) Giyatta (7) Giyatta!! (3) HujanDeras (9) IN-g-AT (13) Kacau (31) KAYLA (3) LucuB (5) Mimpi (8) Minat n pengen (11) Naskah (7) Pesan (5) Puisi (4) salute (5) Sejuta hidup Sehari (45) Serius dikit (11) Shadowlight (16) SuPistik (6) tapi gak bakat (4) Ups (5) Wisata (7)

Ketikkan Saja