Mimpi Seperti Itu...

Selasa, 03 Juni 2014

Aku masih terus penasaran, dengan wajahmu... Kapan aku bisa berhenti mengatakan wajah itu cantik, karena jujur saja, kadang saya terlampau lelah untuk mengingatnya. Sepertinya terlalu banyak ruang yang kau ambil. Dan aku mau senang-senang saja sekarang, saat mengingat bahwa kau itu sudah betul-betul memaksa dirimu menghilang dari pandanganku. Tulisanku kali ini tentang wanita yang pernah kucintai lagi... hahahaha, tema kesukaanku, tema yang paling sering kutulis.

Saya tak mau kalian tahu nama, silahkan tebak-tebak saja, tulisan kali ini pun hanya campuran dari mereka semua.. Karena sejauh ini, aku belum lupa. Mereka semua terlalu cantik, teman-teman. Silahkan kata-katai aku sebagai, pemuja nafsu, pecinta semu apapun itu. Aku laki-laki yang cukup beruntung untuk menemui mereka, dan cuku sial untuk akhirnya berpisah dengan mereka. Satu dari mereka, menyiksaku lebih sadis dari kata "Berpisah". Mereka semua ini, pernah kupertimbangkan untuk jadi istriku, ibu anak-anakku kelak.. Tapi sejauh ini semuanya bukan.

Mereka semua ini begitu mudh didekati, ya bangsatlah aku, tapi mereka itu para aktris maha ulung, pesohor di tingkat masing-masing. Dan aku ini lugu, selugu orang lugu dungu. Dan aku ini mau saja jatuh cinta pada mereka. Dan akhirnya saya melakukan kesalahan, mereka punya alasan angkat kaki. Ah... angkat kakilah kalian, biar saja tak usah ada akhirnya... bukan yang pertama juga saya dikasi begini. Yoi, mamen, saya sakit. Katanya sih, sebagian mereka juga.. ya  okelah sama-sama sakit. Peace-peace,... keep smile.

Lagu, puisi, cerita, curhat.. ahhh semua itu cuma kubangan muntah raksasa. Sini kublender rame-rame semua yang terjadi diantara kita, dan kita coba kita makan sama-sama... rasanya getir, pahit, sepat... tapi kau dan aku akan memakannya sampai habis, sampai tak bersisa. Dan ketika kita selesai, kita sekali lagi akan terduduk diam sementara. Seperti jeda yang kau beri padaku waktu itu, menunggu memencet tombol yang akan meledakkanmu.. Dan aku menangis. yah.. Kalian boleh duduk menangis bersamaku, tapi yang kutahu lebih banyak dari kalian bangkit lagi... Perasaan bersalah itu memenuhi dadaku, aku ingin panggil kalian semua lagi. Tapi mimpi seperti itu akan memberiku utang yang terlalu banyak. Jadi disinilah kita...

Semua sudah terlanjur rusak. Kalo boleh, aku sangat ingin tahu jawabannya... "Sudah kau temukan, kah.. cinta sejati itu?"

Tidak ada komentar:

 

Popular Posts

Tags

Akun (1) blegok (6) Catatan luka (36) DerapLangkah (11) gemes (1) Giyatta (7) Giyatta!! (3) HujanDeras (9) IN-g-AT (13) Kacau (31) KAYLA (3) LucuB (5) Mimpi (8) Minat n pengen (11) Naskah (7) Pesan (5) Puisi (4) salute (5) Sejuta hidup Sehari (45) Serius dikit (11) Shadowlight (16) SuPistik (6) tapi gak bakat (4) Ups (5) Wisata (7)

Ketikkan Saja