Okelah Tuhan. Okelah Tuhan, bahwa aku ini belum tahu apa yang
sebenarnya yang paling kuinginkan, sesuatu yang tak perlu kata bosan dan malas
disana, yang memang tak terdapat disana. Bahwa aku ini terlalu cepat bosan
melakukan apapun. Terlalu cepat bosan pada banyak hal, segala hal, termasuk
diriku sendiri. Kenyataan nya aku tahu banyak sekali kata-kata bijak tanpa
pernah mengamalkan satu darinya secara berkesinambungan. Aku tak bisa
berkomitmen, okelah, aku terima itu sebagai kenyataan. Kenyataan yang ingin
kuubah tentunya. Aku sadar bahwa kekuatan kata-kata itu dahsyat, kekuatan
keinginan itu luar biasa. Tpi kau, kekuatanmu jauh di atas segalanya. Kuasa-Mu
yang mengatur alam semestsa. Kehendak-Mu yang membuat alam ini ada. Kekuatan-Mu
yang membuat aku nyata, meski fana.
Aku tahu bahwa mengeluh itu tak baik. Tapi aku hanya akan mengeluh di
depanmu Tuhan. Tak apa-apakah itu Tuhan? Toh, didepan-Mu aku memang tak ada
apa-apanya. Tak ada hal yang terlaru keren buatku sehingga aku bisa
mengerjakannya seharian, sebulan, setahun. Entahlah Tuhan, semakin aku berkaluh
kesah seperti ini, semakin aku sadar betapa banyak hal yang sebenarnya aku
sia-siakan. Aku sadar punya sejuta potensi yang orang lain sangat-sangat
menginginkannya untuk ada pada dirinya, tapi tidaK.
Tuhan, kau telah memilihku
untuk memilki semua kehendak gila, semua kemampuan ini, semua cara pandang tak
normal ini. Dan dengan sungguh tunduk dalam kepasrahan, juga dalam kepongahan,
atau kebosanan, aku memohon, aku kadang bertanya “Apa yang harus kulakukan?”.
Dengan otak seperti ini begitu banyak yang seharusnya sudah kuhapal di luar
kepala. Betapa banyak kosakata yang seharusnya sudah kupelajari. Begtiu banyak
pelajaran yang seharusnya sudah kukuasai. Begitu banyak tugas yang seharusnya
telah kuselesaikan. Namun, lalu aku terhempaskan pada sebuah pertanyaan
mendasar yang begitu mengerikan “Untuk apa kulakukan semuanya?”.
Kekosongan dalam hati ini minta terus diisi yaaaaa Tuhan. Terlalu
jauhkah aku tersesat?. Aku mengahambakan diri padamu, hanya dalam sebuah tidur
panjang yang bersambung dengan tidur lagi. Karyakan aku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar